Metro Times (Kendal) Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal gelar operasi pasar untuk menekan harga bawang putih yang sempat naik mencapai Rp 60.000 per kilogram.
Operasi pasar yang digelar Disdag Kendal dilakukan di Pasar Boja dan Pasar Kendal.
Untuk menekan harga bawang putih, Disdag menyalurkan 13 Ton Bawang putih jenis Wungkul yang dibagi didua pasar tersebut. 8 ton bawah putih jenis Bungkul disalurkan di Pasar Boja sedangkan 5 ton lainnya di pasar Kendal.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Subaidi mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk menekan harga bawang putih yang selalu naik.
“Dengan adanya operasi pasar ini diharapkan dapat menekan harga bawang putih yang selalu naik,” terangnya, Senin (20/5).
Terbukti, dengan digelarnya operasi pasar di pasar Kendal, harga bawang putih yang semula mencapai 60 ribu turun menjadi 30 ribu perkilogram.
Subaidi juga menuturkan, operasi pasar digelar dengan model menjual bawang putih persak yang berisi 25 kilogram kepada para penjual dengan harga 18 ribu perkilogram.
“Dengan operasi pasar, pedagang masih diberi kelonggaran untuk menjual lagi dengan harga maksimal 25 ribu perkilogram. Namun jika ada yang menjual dibawah harga itu ya itu terserah sama mereka, karena memang harga di pasar bersaing,” katanya.
Sementara itu, Sunarti salah seorang pedagang di Pasar Kendal membenarkan bahwa harga bawang putih sempat naik mencapai 60 ribu dalam sebulan terakhir ini.
“Sebenarnya dengan operasi pasar banyak pedagang yang merugi, karena waktu beli masih dengan harga tinggi dan sekarang harus menjual dengan murah,” ungkapnya.(Gus)
