Metro Times (Gresik) – Haul Sunan Prapen Ke – 414 (2019 M / 1440 H) Klangon Kebomas Gresik diadakan oleh masyarakat di sekitar makam Sunan Prapen dan menjadi agenda rutin tahunan warga Kebomas Gresik, Selasa (18/6) malam.
Menurut H.M. Munhamir selaku perwakilan Sarkub (Santri Kuburan) mengatakan, acara Haul mbah Kanjeng Sunan Prapen yang ke 414 adalah untuk membuka semangat perjuangan Sunan Prapen yang bisa ditiru oleh warga Gresik khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
“Haul Sunan Prapen juga mengulas kepribadian Kanjeng Sunan Prapen yang begitu gigih untuk kemaslahatan umat untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat,” katanya.
Kami berharap, kita warga Gresik yang hadir pada Haul Sunan Prapen , bisa mengenali sosok Sunan Prapen yang memiliki nama Mbah Kyai Muchtar Jamil, Sunan Prapen ini yang memulai membangun area Sunan Giri sampai dengan masjid, dengan penggantian cungkup atau ukir-ukiran hasil diplomasi dengan Palembang.
“Membangunan kerjasama itu selalu ditekankan oleh Sunan Prapen, sehingga kita semuanya bisa mencontoh perilaku Sunan, dan sikap Sunan yang begitu bijaksana dan arif,” papar Munhamir yang juga Pengurus MUI kecamatan Kebomas.
Dikaitkan dengan keadaan sekarang, sosok Mbah Sunan Prapen memiliki sikap pengambil keputusan yang bisa memberikan kemaslahatan. Misalnya, Sunan Prapen mengajari tentang cara beragama dan bernegara yang benar.
“Ajaran Kanjeng Sunan Prapen yaitu tidak mudah terbakar emosinya karena mendengar kabar yang belum tentu benar, jangan mudah menebar kebencian, jangan mudah mencaci terutama pada sesama muslim dan jangan mau di adu domba,” cetus Kader NU Ranting Klangonan ini.
Abdul Azis Ketua Panitia Pelaksana Haul Kanjeng Sunan Prapen mengatakan, agenda Haul Sunan Prapen sudah menjadi agenda tahunan dan acara haul ini semakin ramai karena antusias dan gotong royong warga Gresik dalam acara Haul Sunan Prapen.
“Haul Sunan Prapen tahun kemarin dihadiri 2500 orang, dan tahun ini yang hadir 3000 orang. Sehingga acara bisa berlangsung meriah dan lancar,” ungkapnya.
Saat ditanya nasihat-nasihat Kanjeng Sunan Prapen yang selalu diingat dan dilakukan untuk umat manusia, Abdul Azis mengatakan, yaitu gotong royong, saling tolong menolong, dan cinta tanah air. Biarpun ada gejolak-gejolak di luar, tempat ini tetap tenang, dan kita jaga kerukunan dan berbangsa yang sudah di ajarkan oleh para Wali dan para Sunan.
“Dengan hal ini, Panitia Haul Sunan Prapen dan Sarkub Community Sunan Prapen bermuhasabah, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT, serta mendukung untuk Jawa Timur, Indonesia Damai,” tutupnya.
#JogoJawaTimur,
#TolakKerusuhan, dan #UntukIndonesiaDamai.
(nald)