- iklan atas berita -

Metrotimes (Temanggung) Kabupaten Temanggung tahun ini akan menggelar pesta demokrasi rakyat, yaitu pemilihan calon Gubernur dan wakil Gubernur beserta calon Bupati dan wakil Bupati periode tahun 2018-2023.

Beberapa tahapan Pilkada sudah dilaksanakan oleh KPU, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan administrasi, penetapan pasangan calon. Dan sekarang pengundian nomor urut pasangan calon.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Temanggung,Polda Jawa Tengah, menggelar apel bersama sinergitas TNI-POLRI dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak tahun 2018, di kompleks Alun-alun Temanggung, Jalan Jend. Suprapto, Selasa (13/02/2018) pagi.

Dandim 0706/Temanggung, Letkol Arm Yusuf Setiaji mengatakan, sinergitas TNI-Polri sangat penting, dikarenakan tahun 2018 dan 2019 merupakan tahun politik. Jadi sudah menjadi keharusan untuk selalu bersama menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Temanggung.

“Sinergitas ini menjadi penting, karena 2018 dan 2019 menghadapi tahun politik. Sekutu terdekat kita (Kodim) adalah Polri. Kesimpulannya adalah kita saling membutuhkan dan kita semua saudara,” jelas Dandim 0706/Temanggung, saat memimpin apel sinergitas.

ads

Dijelaskan Yusuf, apabila terjadi konflik, peran kodim sesuai Undang-undang PKS (Penanganan Konflik Sosial) ada di dua tahap, yaitu tahap pencegahan dan tahap pasca konflik. Sedangkan, untuk penindakan itu menjadi kewenangannya Polri.

Ia berpesan agar senantiasa bersyukur, karena ditempatkan/ditugaskan di Kabupaten Temanggung yang aman dan damai. Selain itu diharapkannya, TNI-Polri selalu menjalin persahabatan secara tulus.

“Jangan urusin urusan orang lain, jangan cari masalah, dan jangan mau dibodohi orang apalagi diadu domba,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Kapolres Temanggung, Polda Jawa Tengah, AKBP Wiyono Eko Prasetyo,S.I.K ,M.I.K, ia mengucapkan terimakasih kepada pihak Kodim yang sudah membantu tugas Polri. Menurutnya, dengan bertugas di Kabupaten Temanggung maka sudah seharusnya menjaga keamanan bersama-sama.

“Kita jangan sampai dikotak-kotakan sama identitas. Kalau TNI Polri tidak akur, maka akan mudah timbul konflik,” terangnya.

Wiyono mengatakan, anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan tangan kanan pimpinan, karena mereka adalah yang paling dekat dengan masyarakat.

“Saya harapkan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk sambang secara door to door ke tokoh agama dan tokoh masyarakat guna memberikan himbauan Pilkada damai,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!