METROTIMES ( ameth ) Jumat 30 desember 2016 sudah menjadi tradisi warga masyarakat ameth nusalaut khususnya di kampung Allahaal melakukan tradisi cuci air waai ata atau dikenal dengan ustilah panggayo air.
Air waai ata adalah air yang ada dalam kampung allahaal yang sudah di rehap menjadi suatu tempat untuk mandi, cuci pakaian dan juga di pergunakan sebagai sarana Air bersih.
Sebelum melakukan panggayo air ,sehari sebelum kegiatan di awali dengan sembayang kampung yakni mensyukuri segalah yang terjadi selama berada di tahun 2016 di mana sampai memasuki tahun 2017 dengan penuh kasih sayang kita semua boleh di berikan kesempatan untuk hidup sampai saat ini.
Kegiatan – kegiatan setiap tahun di lakukan oleh pengurus kampung atau di kenal dengan sebutan kepala kampung bersama pengurusnya yang sudah tercamtum dalam program kerja.
Akhir dari kegiatan panggayo air masyrakat allahaal melakukan kegiatan badendang , bernyanyi sambil memukul tifa. Sambil melakukan orasi group dendang ria melakukan pantun sambil berbalas -balasan( tongka talinga ) dan puncak dari semua kegiatan yang di lakukan akan di adakan pesta kampung bagi masyarakat Allahaal.
Leo Rumaela sebagai kepala kampung Allahaal setelah di wawancarai wartawan metro times mengatakan kegiatan-kegiatan seperti ini setiap tahun dilakukan dan sudah menjadi program kampung allahaal. Saya sangat menyambut baik partisipasi masyarakat Allahaal di mana tahun berganti tahun melakukan kegiatan ini dengan baik dan meriah ini pertanda adanya persatuan yang terjalin dengan baik dari masyarakat allahaal yang datang dari rantau , maupun masyarakat allahaal yang ada di negeri ameth.
Harapan saya semoga persatuan di antara kita bisa tetap terjalin dengan baik , lain sayang lain tidak ada perpecahan di antara kita. Marilah kita berbuat yang terbaik untuk kampung kita Allahaal yang kami cintai , tutur Leo rumaelal. ( ace )
ameth negeri qu kampung allahal tempatku tingggal salam buat semua di ameth