Metro Times Semarang – Munculnya sejumlah nama tokoh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dalam bursa bakal calon bupati Kendal pada Pilkada 2020 membuktikan kader organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kualitas yang layak diperhitungkan dalam kancah kepemimpinan daerah.
Menyebut diantaranya Muhammad Ulil Amri atau yang akrab disapa Gus Ulil (mantan ketua PC Ansor Kendal 2016-2020) dan Tino Indra Wardono (wakil ketua PW Ansor Jawa Tengah). Keduanya secara resmi telah mendaftar penjaringan bakal calon bupati Kendal di PDI Perjuangan.
Ketua GP Ansor Koordinator Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Mujiburrohman, mengatakan Ansor sebagai organisasi kepemudaan NU telah melahirkan kader-kader militan yang berkiprah di berbagai bidang. Dalam politik, katanya, tak sedikit yang menjabat sebagai anggota legislatif dari tingkat pusat hingga daerah. Selain di legislatif, imbuhnya, banyak pula yang menduduki jabatan kepala daerah.
“Salah satu dari visi-misi Ansor adalah pemberdayaan potensi kader. Sebelum berkiprah di masyarakat, para kader itu telah ditempa di organisasi melalui serangkaian jenjang kaderisasi. Mereka juga telah berkhidmah di orgasasi. Disebut khidmah, karena mengurusi Ansor tidak ada bayarannya, tapi lebih kepada pengabdian,” terangnya saat ditemui dalam sebuah obrolan santai di salah satu cafe di Semarang, Sabtu (25/7/2020) malam.
Soal munculnya dukungan terhadap kader tertentu, Gus Mujib tidak mempersoalkan sejauh sebagai preferensi personal. Dikatakannya, setiap pribadi berhak untuk mengemukakan pendapat dan menjatuhkan pilihannya. Menurutnya itu semua sebagai bagian dari dinamika dan dialektika dalam organisasi.
“Kalau secara pribadi, misalnya, saya rekomendasikan sahabat Ulil Amri. Karena selama saya menjabat Ketua Korwil Jateng dan DIY, saya sangat intens memantau perkembangan Ansor di Kendal. Selama PC Ansor Kendal dipimpin sahabat Ulil, perkembangan Ansor dan Banser sangat massif. Saya secara personal juga mengenalnya, Khidmahnya di organisasi, juga kapasitas personalnya layak untuk memimpin pemerintahan di Kendal,” terang Gus Mujib.
Ketika ditanya apakah preferensi personalnya terhadap Gus Ulil sebagai bentuk dukungan organisasi, Gus Mujib menjawab bahwa secara organisasi Ansor dalam posisi netral. Menurutnya biar masing-masing berusaha maksimal untuk memperoleh dukungan. Dalam hal ini, imbuhnya, rekomendasi dari partai politik sebagai kendaraan untuk pencalonan.
“Ansor itu bukan organisasi politik. Secara organisasi kita netral. Tapi tentunya kami berharap, ada kader Ansor yang nantinya bisa dicalonkan di Pilkada Kendal. Bicara Ansor sebagai organisasi, siapapun kader Ansor yang nanti berhasil mendapatkan tiket calon, itu yang kita dukung,” imbuhnya.
Sementara itu, Gus Ulil yang disebut-sebut mendapatkan dukungan dari pengurus Ansor dan beberapa Banser senior, mengaku tidak ingin memperalat organisasi sebagai kendaraan politik. Dirinya yang saat ini di luar struktur kepengurusan, meskipun tercatat sebagai salah satu pembina, membebaskan pengurus dan kader Ansor untuk memberikan dukungan kepada bakal calon manapun.
“Sahabat Tino juga kader terbaik Ansor. Semua kader-kader Ansor yang sedang berikhtiar ini perlu diberikan support,” jawabnya singkat.
Diberitakan, pengurus Ansor cabang Kendal menyampaikan dukungan kepada Muhammad Ulil Amri yang sedang mengikuti penjarinan bakal calon bupati Kendal di PDI Perjuangan. Sebagaimana dikatakan Nurul Anwar, sekretaris PC Ansor Kendal, dukungan itu diberikan secara personal tidak mewakili lembaga.
Menyusul, dukungan dari Ketua Banser Korwil Semarang Raya yang diantaranya membawahi Kabupaten Kendal, Amat Robai, beberapa hari lalu bersilaturahmi bareng puluhan mantan petinggi Banser periode kepengurusan Gus Ulil di PC Ansor. Amat Rubai yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatkorcab Banser Kendal mengaku dirinya dan para Banser senior masih solid mendukung Gus Ulil.
Dukungan personal dari pengurus Ansor dan Banser kepada bacabup Ulil Amri soalah mematahkan klaim dukungan warga NU kepada bacabup Tino Indra yang sebelumnya disinyalir telah mendapatkan restu dari ketua PC NU Kendal.
Sebagaimana diberitakan, PC NU Kendal beberapa waktu memberikan sinyal dukungan kepada Tino lewat acara silaturahmi dengan PD Muhammadiyah. Dari acara ini muncul istilah koalisi langit untuk mendukung wakil ketua Ansor Jawa Tengah. Meskipun kemudian dari pihak Muhammadiyah menampik memberikan dukungan kepada bakal calon tertentu.
Menanggapi tarik menarik dukungan organisasi Ansor, Ketua PC Ansor Kendal menegaskan organisasinya dalam posisi yang netral. Pihaknya mempersilakan dukungan diberikan secara personal dan tidak membawa organisasi.
“Kalau secara personal silakan. PC Ansor secara organisasi tetap netral tidak berpihak ke salah satu kader. Tapi tentunya, kami akan dorong kader-kader yang saat ini masuk penjaringan, bisa maju sebagai calon di Pilkada nanti,” tegas Misbah.(Gus)
