Metro Times (Purworejo) Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM bersama Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH melakukan kunjungan ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes), Jumat (08/05/2020). Didampingi Kabag Humas dan Protokol, dan Dinas Sosial KBPPA, Bupati menyerahkan bantuan total 15 ton beras.
Dalam siaran persnya, Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama, menyebut bahwa dalam situasi kesulitan di tengah wabah Covid-19 Bupati berharap para pimpinan ponpes dan alim ulama bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi wabah Covid-19. Dan juga tujuan kunjungan ini antara lain untuk mengajak para pimpinan ponpes yang juga tokoh agama, untuk mendoakan kebaikan bersama di tengah musibah akibat wabah Covid-19.
Rencananya, kunjungan serupa akan dilakukan ke pondok pesantren se-Kabupaten Purworejo.
“Kunjungan ini juga merupakan salah satu perhatian dan apresiasi Pemkab Purworejo, atas kontribusi para pimpinan pondok pesantren dalam membangun Kabupaten Purworejo khususnya di bidang keagamaan, pendidikan dan pembinaan umat,” katanya.
Adanya penyerahan bantuan tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Di grup WhatsApp dan media sosial, mereka mempertanyakan sumber dan jumlah bantuan, serta sasaran penerima.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial KBPPPA Kabupaten Purworejo, dr Kuswantoro, saat dikonfirmasi metrotimes.news melalui sambungan telepon mengatakan bahwa beras yang disalurkan merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kabupaten Purworejo. Dasar pemberian bantuan itu diatur dalam Permensos No 22 tahun 2019 tentang penyaluran CBP, Surat Edaran Mensos Nomor 20 Tahun 2019, dan surat edaran Mensos RI nomor 3 tahun 2020 tentang penggunaan cadangan beras pemerintah dalam pandemi covid 19.
terkait penanganan terdampak corona.
“Kami berpegang dari itu,” kata dr Kuwantoro, Sabtu (9/5/20) siang.
Disebutkan, jumlah Ponpes yang menjadi sasaran penerima bantuan yakni di seluruh Kabupaten Purworejo yang berjumlah sekitar 129. Namun, dari data jumlah Ponpes bersumber dari Bagian Kesra Setda itu, belum tentu mendapat bantuan.
“Kami dapat data dari Kesra, tapi data tidak ditelan mentah. Sambil kunjungan sambil melihat kondisinya. Jika masih banyak santri, diberi banyak. Tapi ada juga Pondok yang santrinya sudah tidak ada atau pulang ya tidak kita beri,” sebutnya.
“Ada pondok yang belum masuk dalam data dari Kesra, di jalan kita temui dan ada santrinya, ya kita beri,” imbuhnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, sudah ada sekitar 40 Ponpes di berbagai Kecamatan yang telah menerima bantuan CBP. Contohnya, Ponpes untuk wilayah Kecamatan Purworejo yakni di Kelurahan Pangenrejo, Doplang, Baledono.
Jumlah bantuan beras untuk setiap Ponpes tidak sama, bergantung pada jumlah santri yang masih tinggal di Ponpes tersebut.
“Jadi tiap Ponpes tidak sama, ada yang cuma 50 Kilogram (karena santrinya sedikit, red), ada yang 2 kuintal kalau pondoknya besar. Untuk yang sudah-sudah ini maksimal 2 kuintal,” lanjutnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa penyaluran bantuan akan terus berlanjut. Terkait jumlah total bantuan CBP sebanyak 15 ton, itu hanya perkiraan jika semua mendapat.
“Sampai hari kemarin (Jumat, red) baru 6,6 ton yang dibagikan,” ungkapnya. (dnl)