- iklan atas berita -


Metro Times (Surabaya) – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Surabaya terus berupaya untuk memperluas pasar ekspor produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan perusahaan besar dari Jawa Timur, khususnya Surabaya. Saat ini, Ketua KADIN Surabaya, Dr Ir Jamhadi, MBA, sedang berada di Thailand untuk menawarkan produk Jawa Timur, dan menarik investor ASEAN ke Jawa Timur.
Kegiatan Jamhadi di Thailand itu dalam event business forum bersama KADIN ASEAN dengan Keynote speech Mr Boonsonh Tachmanesatit (the Governor of Chiang Rai) dan Mr Pakainay Leng-EE (Minister Counseller Commercial) di Chiang Rai International Exhibiton and Convention Centre, Thailand.
Disitu juga diselenggarakan Thailand GMS & ASEAN -6 Trade Fair 2017, yang berlangsung mulai 28 Maret – 1 April 2017. Acara itu dihadiri oleh beberapa pejabat negara dan pengurus KADIN ASEAN, serta para pelaku UKM ASEAN.
Sebut saja diantara mereka ialah Jac Sim (Simpor, Brunei Darussalam), Masukree Kueteh (General Manager Yasmeev & ASMA), Dato’ Dr Shareifuddin Musa (Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Kuala Lumpur atau K. L Malay Chamber of Commerce Federal Malaysia Holdings), Pornthape Inthachai (Chiang Mai Chamber of Commerce & Industry).

Hadir pula Yongyut Chobtamdee (V Chiang Mai Chamber of Commerce & Industry), Yople Marino (PT Duraquipt Cemerlang), Jack Sim (Account Manager Simpor Pharma), Hashim Bin Saleh (President KLCC, Malaysia), Palawat Tansiri (Executive President Hornbill Group), Neeon Veravut (Director of Regional Business Development Departement of Business Development/DBD), Mrs Pimol Pongkongkaew (Director), Sarote Suwattigul (Deputy Director-General DBD).

Jamhadi yang juga jadi Direktur PT Tata Bumi Raya (TBR) menjelaskan, dalam event itu juga dimeriahkan oleh bintang tamu, seperti Ying Lee, The Utain, New Jiew, dan SL Music.
“Kami ingin memperluas pasar ekspor bagi produk dari Surabaya, dan Jawa Timur secara luas. Untuk itu, di negara-negara ASEAN, kami tawarkan membuka ritel dengan barang dagangan All East Java Product,” jelas Jamhadi, yang jadi Dewan Pendiri Surabaya Creative City Forum (SCCF).
“Bahkan kawan-kawan KADIN ASEAN bisa mendirikan pabrik bersama di Jawa Timur, untuk memperluas pasar mereka,” lanjut Jamhadi.
Mengutip data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, neraca perdagangan antara Jawa Timur dengan Thailand selama kurun waktu 2012 – 2017* (*sampai Februari) masih defisit.

Tahun 2012, ekspor Jawa Timur sebesar USD 515,76 miliar, impor USD 989,20 miliar (USD -473,44 miliar). Tahun 2013, ekspor Jatim ke Thailand sebesar USD 472,98 miliar, impor USD 904,41 miliar (USD -431,44 miliar). Tahun 2014, ekspor Jatim ke Thailand USD 521,68 miliar, impor USD 1.022,53 miliar (USD -500,85 miliar). Tahun 2015 ekspor Jatim ke Thailand USD 785,89 miliar, impor USD 880,15 miliar (USD -95,26 miliar).
Lalu tahun 2016 ekspor Jatim ke Thailand USD 425,96 miliar, impor USD 880,15 miliar (USD -95,26 miliar). Dan tahun 2017 ekspor sebesar USD 76,27 miliar, impor USD 120,25 miliar (USD -43,98 miliar).

ads

Komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Thailand adalah sebagai berikut : Tembaga; Bahan kimia organik; Plastik dan Barang dari Plastik; Lemak & minyak hewan/nabati; Produk industri farmasi; Kertas/Karton; Berbagai produk kimia; Ikan dan Udang; Benda-benda dari Besi dan Baja; Kendaraan dan Bagiannya.
Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur, pada tahun 2012 berada dposisi ke-8, tahun 2013 naik diurutan ke-6, tahun 2014 hingga tahun 2016 turun diurutan ke-7, dan periode Januari – Februari 2017 berada di urutan ke-8.
Komoditi diimpor Jawa Timur dari Thailand, adalah sebagai berikut : Plastik dan Barang dari Plastik; Gula dan Kembang Gula; Hasil penggilingan; Gandum-ganduman; Mesin-mesin/Pesawat Mekanik; Bahan kimia organik; Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian; Tembaga; Jangat dan kulit mentah; Ampas/Sisa Industri Makanan.
Lebih lanjut, Jamhadi yang juga Tim Ahli KADIN Jawa Timur menjelaskan, selama kegiatan Thailand GMS & ASEAN -6 Trade Fair 2017, KADIN Surabaya membuka booth yang berisi produk-produk UKM dan perusahaan besar dari Surabaya atau Jawa Timur. Termasuk pula produk TBR-J Precast System (creative construction industry), SBI Developer, Tata Bumi Raya construction, brosur Hotel Feodora Tata, Building Material Tata Block, Soko Tata Lighting.
Ada pula produk-produk karya member SCCF, dan produk-produk kreatif dari UMKM Jawa Timur. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!