- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Alumni SMA Negeri 1 Purworejo yang tergabung dalam Muda Ganesha (MG) bakal menggali karakter-karakter pejuang dan diupayakan masuk dalam kurikulum pendidikan di Kabupaten Purworejo. Beberapa upaya disiapkan sebagai tindak lanjut deklarasi Purworejo Kota Pejuang pada puncak Napak Tilas Perjuangan Tentara Pelajar (NTPTP) tanggal 11 November 2018 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum MG yang juga Sekretaris Kementerian Pendaya gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Dwi Wahyu Atmaji MPA, saat Pembubaran Panitia NTPTP di aula SMAN 1 Purworejo, kemarin.

Menurut Atmaji,secara keseluruhan even perdana NTPTP berlangsung sukses dan mencapai tujuannya.Dengan sederetan kegiatannya,NTPTP mampu memberikan hiburan edukatif kepada seluruh elemen masyarakat.Baik yang berada di desa maupun kota,usia muda maupun tua, dapat menikmatinya.

NTPTP ikut menggairahkan kehidupan perekonomian masyarakat. Lebih dari itu, lewat NTPTP MG dapat mewarisi dan mewariskan semangat perjuangan kepada generasi muda.

“Tentu ini bukan akhir, justru menjadi langkah awal untuk menggali dan memaknai apa arti Kota Pejuang bagi Purworejo,” ungkapnya.

ads

Ada beberpa upaya yang disiapkan untuk mendindaklanjuti NTPTP. Dalam waktu dekat, Mars Purworejo Kota Pejuang ciptaan salah satu anggota MG akan direkam dan dimasyarakatkan ke seluruh sekolah. Berikutnya MG akan menerbitkan buku berisi para pahlawan dan pejuang asal Purworejo.

“Kita juga akan adakan sarasehan terkait Purworejo Kota Pejuang. Kita gali intisari karakter pejuang, kalau sudah ketemu akan kita masukkan kurikulum di sekolah-sekolah. Terutama Smansa ini kita harapkan bisa jadi pelopor, role mode Karakter Pejuang,” jelasnya.

Lebih lanjut Atmaji menyebut bahwa secara mendasar karakter pejuang itu pemberani, pantang menyerah, dan berbuat sesuatu lebih dari kepentingan dirinya sendiri. Karakter-karakter itu penting dimiliki pelajar di tengah gempuran modernisasi zaman.

“Kita juga berharap Pemkab bisa mengemas jejak-jejak pejuang secara lebih baik,” sebutnya.

Kepala SMAN 1 Purworejo, Padmo Sukoco MPd, mengapresiasi sejumlah komitmen MG tersebut. Khusus untuk NTPTP, pihaknya menilai bahwa even itu tidak sekadar gebyar, melainkan juga ada misi mulia untuk memajukan daerah.

“Kami berharap ke depan ada kegiatan-kegiatan semacam itu yang maksud dan tujuannya untuk memberikan pesan, misi, dan memajukan NKRI, khususnya Kabupaten Purworejo,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Daerah NTPTP, Pram Prasetya Achmad, mengungkapkan bahwa kesuksesan NTPTP tidak lepas dari dukungan banyak pihak, khususnya Pemkab dan SMAN 1 Purworejo. Pihaknya berharap, dukungan tetap dapat diberikan secara berkelanjutan.

“Melalui napak tilas kemarin masyarakat juga jadi mengetahui bahwa sesungguhnya makam Wareng merupakan satu-satunya makam tentara pelajar yang diakui secara nasional oleh Kementareian Sosial,” ungkapnya.

Pembubaran Panitia NTPTP dihadiri puluhan MG lintas angkatan, para guru, dan siswa SMAN 1. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengumuman dan penyerahan hadiah berupa televisi kepada para juara Lomba Medsos NTPTP 2018. Masing-masing pemenang yakni Agam Ninoy untuk kategori Facebook, Averill (@vieryvito) kategori Twitter, @Is_setiyawan kategori Tstagram. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!