Metro Times (Kebumen) Ada kejadian menarik saat berlangsungnya pengajian akbar Maulid Nabi Muhammad 1439 H di Polres Kebumen, Kamis (07/12).
Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Suryo Wibowo tiba-tiba mendapatkan Sorban Mekah warna hijau dari KH. Riyanto yang selaku pengisi tausyiah dalam pengajian akbar yang digelar di lapangan tenis indoor Polres Kebumen.
Menurut KH. Riyanto, pemberian sorban mekah tersebut bukan tanpa alasan. Dirinya suatu waktu, saat perjalanan pulang dari Purworejo ke rumahnya di Sempor melihat anggota Sat Lantas Polres Kebumen menegur pemuda yang menyerobot palang pintu kereta api, di palang pintu Karanganyar Kebumen.
“Saat itu saya pulang dari Purworejo, dan saat saya sampai di perlintasan kereta api itu, saya melihat polantas menegur pemuda yang menyerobot palang pintu. Padahal saat itu pintu telah tertutup, sebentar lagi akan melintas kereta. Saya salut dengan ketegasannya. Jadi saya kasih sorban mekah itu ke komandannya,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai kejadiannya kapan dan siapa personel tersebut, KH. Riyanto mengatakan lupa. Namun dia jelas melihat, bahwa personel itu adalah anggota Sat Lantas Polres Kebumen yang tidak lain adalah anak buah dari AKP Suryo Wibowo.
Nek ora tegas, entek genersi kita ditampani sepur, dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya, “Kalo tidak tegas, nanti habis generasi muda kita tersambar kereta api.” Ucapnya.
Sang kyai juga mengatakan, antara tegas dan galak itu berbeda. Dirinya suka dengan polisi tegas. Tindakan polantas saat itu, dinilainya tegas.
“Tegas itu, menegaskan hukum yang berlaku. Sedangkan galak, sama saja marah tanpa ada alasan. Beda kan mas artinya,” tukasnya.
“Kami berpesan kepada Polri agar tetap menjaga NKRI dan Merah Putih Pancasila bersama para ulama. Tanpa Membedakan organisasi apapun, demi kesatuan dan persatuan bangsa,” tutupnya saat mengakhiri perbincangan dengan awak media yang juga hadir dalam acara tersebut.
(Daniel).
