
Metro Times (Magelang) Kepala Balai PSDA Probolo atau Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Progo Bogowonto Luk Ulo, Ir Dyah Purbandari Mulat Utami MT memimpin rapat sosialisasi pengamanan aset daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pemanfaatan Tanah di Balaidesa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, Jumat (30/11).
Dalam sosialisasi ini, kegiatan ini diikuti oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan Balai PSDA Probolo, Koordinator Pengelola Wilayah Progo Hulu Balai PSDA, perwakilan DPU PR Kabupaten Magelang, perwakilan Satpol-PP Kabupaten Magelang, Camat Mertoyudan yang diwakili, Kepala Desa yang diwakili, perwakilan 5 Desa di Kecamatan Mertoyudan dan Komunitas Kali Bersih Magelang (KKBM).
Menurut Kepala Balai PSDA Probolo Ir Dyah Purbandari, Balai PSDA Probolo menaungi 4 Kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang yang di dalamnya terdapat Sungai Progo, Sungai Serayu dan sungai yang lain. Dikatakan olehnya, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mempertahankan irigasi. Irigasi fungsinya sangat banyak sekali, seperti untuk mengairi sawah, dan kalau pengairan lancar sawahpun juga lancar, dan membuat anak cucu kita bisa menikmati nantinya karena irigasi itu berfungsi menyuplai air ke kali-kali kecil dan juga sawah, dan untuk itu saluran irigasi harus dijaga dan dilestarikan.
Apa yang dikatakan oleh Kepala Balai PSDA tidak tanpa sebab, karena semua itu ada dasar asetnya yaitu pada UU No 11 Tahun 1974 tentang Pengairan dan Permen PU PR No.8/PRT/M/2015: tentang Penetapan garis sempadan jaringan irigasi, dan juga Perda Provinsi Jateng No.9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah no.11 Tahun 2004 Rentang Garis Sempadan.
Sedangkan menurut Narasumber yaitu Andis Setiyo Septianto (Kepala Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan Balai PSDA Probolo) mengatakan sosialisasi ini gunanya sangat banyak sekali, para warga masyarakat khususnya di Kecamatan Mertoyudan dan Kabupaten Magelang bisa mencintai kebersihan lingkungan sungai. Andis Setiyo juga menambahkan, sekarang ini sungai ibarat seperti Supermarket, semuanya ada di dalam sungai, sampai kasur pun ada di sungai (dibuang ke sungai), jadi dengan sosialisasi ini diharapkan semuanya sadar akan buang sampah tidak di sungai dan mendirikan bangunan pun jangan di atas sungai.
“Alhamdulillah para tamu undangan yang datang begitu antusias, dan semoga dengan adanya kegiatan ini warga Mertoyudan dan sekitarnya bisa mencintai sungai dengan tidak membuang sampah di sungai.
Palupi, yang mewakili Camat Mertoyudan dalam sosialisasi ini juga menyinggung adanya bekas proyek kali atau sungai di daerah Banjarnegara Mertoyudan yaitu material dan tanah tidak diratakan (urug) kembali, padahal sekarang musim hujan. Ditakutkan kalau seperti itu terus tanah itu lambat laun akan terkena air dan akan membuat jalan menjadi licin dan tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan kecelakaan di jalan. Jadi, dengan usulan ini diharapkan tanah gundukan itu segera dibuat urug atau diambil agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Marno ST, sebagai Koordinator Pengelola Wilayah Progo Hulu Balai PSDA Probolo langsung menanggapi usulan dan masukan dari pihak Kecamatan Mertoyudan. Pihaknya merespon positif masukan dari pihak Kecamatan Mertoyudan dan berjanji akan langsung berkoordinasi dengan pihak Pelaksana Proyek agar apa yang dibilang perwakilan dari Kecamatan Mertoyudan tidak akan terjadi. Marno ST pada akhir acara juga mengajak kepada semua tamu undangan yang datang agar tidak membuang sampah sembarangan, karena itu ada hukumannya, dan hukumannya juga tidak main-main. Jadi, mari dengan sosialisasi hari ini, kita semua saling menjaga kebersihan sungai, dan mari kita semua pelihara sungai untuk anak cucu kita.
“Kalau lihat ada yang buang sampah di sungai, cepat-cepat difoto dan laporkan kepada kami, karena bagi pembuang sampah seperti itu ada hukumannya, yaitu Perda No.7 Tahun 2017, pembuangan sampah ke sungai terkena dengan pidana 3 bulan dan denda 5 juta” jelas Marno ST, selaku Koordinator Pengelola Wilayah Progo Hulu Balai PSDA Probolo. (Arif)