Metro Times (Kendal) Ratusan massa menggeruduk kantor KPUD Kendal dan dalam orasinya menyampaikan tuntutan agar Ketua KPUD Kendal yang diduga melakukan kecurangan dalam pemungutan suara keluar untuk menemui para pengunjuk rasa.
Tidak ditemuinya para pengunjuk rasa oleh ketua maupun anggota KPUD Kendal, diduga menjadi pemicu massa berbuat anarkis untuk merangsek masuk ke dalam Kantor KPUD Kendal yang dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polres Kendal.
Kesiapan siagaan dari aparat kepolisian yang berjaga dan dengan pendekatan humanis, arogansi dari ratusan massa yang kecewa dapat diredam dan massa bergerak perlahan menuju ke kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kendal.
Dalam perjalanan dari KPUD Kendal menuju Kantor Pemda, massa yang tak terkendali banyak melakukan pengrusakan terhadap beberapa toko dan kantor Bank. Tak ayal, beberapa oknum dari ratusan massa yang melakukan pengrusakan terhadap sejumlah Toko akhirnya diamankan pihak kepolisian.
Tak terima melihat temannya ada yang diamankan petugas kepolisian, massa semakin arogan.
Kerusuhan pun tak terhindarkan antara massa dengan ratusan aparat kepolisian yang disiagakan untuk menghalau massa agar tak masuk ke dalam lokasi gedung pemerintahan.
Dengan berbagai langkah yang sudah sesuai dengan prosedur yang ada, kerusuhan akhirnya dapat diredam dan massa pun membubarkan diri.
Semua kejadian tersebut terlihat saat Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh jajaran Polres Kendal di halaman Stadion Kebondalem Kendal, Rabu (13/3) pagi.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita SH usai simulasi menyampaikan, digelarnya Simulasi Sispamkota untuk melihat kesiapan dari Polri dan TNI untuk menghadapi situasi kontijensi dan menciptakan suasana yang aman, damai dan sejuk dalam pemilu 2019.
“Kita sudah melihat kesiapan dari anggota dan tahapan demi tahapan yang dilakukan. Saya berharap, dalam situasi yang sesungguhnya anggota sudah tahu harus berbuat apa dan bagaimana,” ujarnya.
Dikatakan, untuk mengamankan pemilu yang akan digelar 17 April 2019 mendatang, Polres Kendal akan mengerahkan 1000 anggotanya.
“Selain itu, kita juga bekerjasama dengan steak holder yang ada seperti TNI dan juga dibantu pasukan dari Polda Jawa Tengah,” imbuhnya.
Hadir dalam Simulasi tersebut, Wakil Bupati Kendal Masrur Maskur, Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Infanteri GInda Muhammad Ginanjar dan jajaran Forkompinda Kendal.
Dandim Kendal Letkol Infanteri GInda Muhammad Ginanjar sangat mengapresiasi digelarnya Simulasi tersebut.
“Ini sangat luar biasa sekali kesiapan demi kesiapan yang dilakukan oleh jajaran Polres Kendal,” ungkapnya.
Ginda juga menegaskan sesuai apa yang telah disampaikan Kapolres bahwa persiapan dan Kesiapan untuk mengamankan pemilu 2019 sangat penting karena proses pelaksanaan pemilu bisa sampai malam hari.(Gus)
