- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pengetahuan dan keterampilan jurnalistik perlu dimiliki para siswa meskipun bersekolah di lembaga pendidikan yang fokus pada bidang kesehatan. Selain mendukung berbagai bidang akademik dan nonakademik selama masa studi, ilmu jurnalistik juga akan bermanfaat ketika siswa sudah lulus dan memasuki dunia kerja.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMK Bhakti Putra Bangsa (Bharasa) Purworejo, Rahman Sudrajad SS MPd, saat membuka Pelatihan Jurnalistik di Aula Graha Bhakti Nusantara sekolah setempat yang juga satu kompleks dengan Akbid BPB Purworejo, Rabu (10/3). Menurutnya, banyak keuntungan bagi siswa dari mempelajari jurnalistik. Sebagaimana jurnalis, siswa jadi memiliki skill dalam menulis hingga mewartakan.

“Kalau sudah lulus dan jadi Nakes (tenaga kesehatan,red) nanti, kemampuan jurnalistik juga penting. Misalnya saat ingin sosialisasi program kesehatan, tentu akan lebih mudah dan mengena,” ungkap Drajad.

Karena itulah, lanjutnya, SMK Bharasa berkomitmen untuk memfasilitasi siswa, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan yang digelar secara berkala. Komitmen itu juga telah ditunjukkan sekolah melalui MoU Pendampingan Jurnalistik dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purworejo pada tahun 2019 silam.

“Khusus untuk tindak lanjut dari pelatihan kali ini adalah siswa mampu berkontribusi mengisi website sekolah. Selanjutnya kami juga ingin menghidupkan ekstra kurikuler jurnalistik dan menerbitkan majalah sekolah sehingga antara literasi digital dan cetak tetap seimbang,” jelasnya.

ads

Pelatihan Jurnalistik diikuti sekitar 64 siswa dari kompetensi Keperawatan dan Farmasi serta jajaran pengurus OSIS. Selama sehari, peserta mendapatkan materi praktik dan teori dari 3 orang narasumber. Masing-masing yakni Sumanang Tirtasujana dari media online koranpurworejo.com dengan materi literasi digital dan strategi menembus media, Eko Sutopo dari media Purworejo Ekspres/Magelang Ekspres dengan materi Penulisan dan Fotografi Jurnalistik, serta Joe Hartoyo dari media MNC Group dengan materi Jurnalistik Televisi.

Waka Kesiswaan SMK Bharasa, Kusumandari SPd MPd, menerangkan bahwa pelatihan jurnalistik kali ini digelar untuk mengisi masa tengah semester 2. Kegiatan juga dirangkai dengan Seminar Kesehatan bertajuk Blood Borne Infection pada Jumat (12/3).

“Kegiatan mid semester pada masa pandemi ini memang cukup berbeda karena adanya pembatasan. Selama ini proses KBM dilakukan secara daring. Meskipun harus menerapkan protokol kesehatan ketat, kami berharap dua kegiatan ini memberikan motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan berkarya selama pandemi,” terangnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!