- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Persoalan Virus Corona (Covid-19) mengakibatkan sulitnya situasi ekonomi sebagian besar perusahaan, termasuk di Kabupaten Purworejo. Namun, perusahaan tidak boleh pasrah atau justru menyerah dengan mengorbankan karyawan melalui jalan pintas pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pandangan sekaligus himbauan itu disampaikan oleh Ardani Yusuf SE, Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Purworejo yang juga Direktur Utama PT Ardan Greenland Propertindo saat dikonfirmasi metrotimes.news di kantornya, Senin (13/4).

“Karyawan kita seminimal mungkin tidak lay off. Kita tidak boleh pasrah ya. Bagaimanapun kita butuh karyawan dan karyawan juga butuh kita,” katanya.

Dengan keadaan demikian, lanjutnya, solusinya adalah bagaimana bersama-sama menyelamatkan perusahaan. Prinsip pertama yang harus dipegang adalah mengamankan kesehatan pribadi dan keluarga besar perusahaan, termasuk karyawan.

“Yang paling penting amankan kesehatan karyawan dan keluarga. Dengan demikin akan mengamankan posisi perusahan dari aspek sumber daya manusia,” sebutnya.

ads

Kedua, mulai saat ini perusahaan harus dapat mencadangkan gaji dan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan. Perusahaan bisa mengurangi kuantitas produksi dan melakukan teroboson-terobosan dalam hal pemasaran.

“Mulai sekarang harus kita cadangakan gaji dan THR agar kesejahteran karyawan tercukupi. Jangan sampai Covid-19 ini jadi kambing hitam untuk merumahkan karyawan,” lanjutnya.

Sementara untuk solusi yang keempat yakni perusahaan yang betul-betul terdampak dapat memanfaatkan fasilitas restrukturisasi atau relaksasi dari pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait keringanan atau penundaan pembayaran kredit.

“Perusahaan itu juga tetap butuh pembiayaan perbankan. Itu bisa kita ajukan sampai benar-benar kejadian luar biasa Covid-19 ini berakhir,” jelasnya.

Lebih lanjut Ardan mengajak seluruh perusahaan di Purworejo, khususnya yang telah tergabung dalam Hipmi dapat menerapkan hal itu. Dicontohkan, perusahaan yang dipimpinnya saat ini memiliki sekitar 21 karyawan di dalam kantor dan 350-an karyawan lapangan. Pihaknya pun telah mengelola secara serius agar perusahaan dan karyawan terselamatkan.

“Kalau dari Hipmi kita sudah ada himbauan ke bawah. Inilah gunanya bergabung dengan Hipmi, kita harus menaungi semua, melindungi semua anggota hipmi. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan situasi ekonomi normal kemabali,“ tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!