- iklan atas berita -

Metro Times, (Semarang), Sabtu pagi (05/08) bertempat dirumah produksi Berkah bukit cinta-kebondowo banyubiru kabupaten semarang menciptakan penganan khas dari sumber daya rawa pening berupa olahan keripik dari bahan baku ikan.

Dan bisa mengangkat derajat ekonomi warga serta nelayan sekitar rawa pening dengan membentuk Poklahsan Sumber Rejeki Flamboyan

Salah satunya sentral industri aneka kripik ikan dengan merk Weeldan yang sudah punya ijin dagang dan PIRT dari dinas kesehatan bisa menyerap tenaga kerja lokal juga menampung hasil tangkapan ikan para nelayan di rawa pening berapapun jumlahnya pasti di beli.
Sehingga memudahkan para nelayan untuk menjual hasil tangkapannya dengan harga yang sesuai.

Hasil olahan aneka kripik ikan merk weeldan selain sebagai oleh-oleh khas Rawapening di sekitar obyek wisata bukit cinta pemasarannya juga sudah merambah kota-kota lain di jawa tengah bahkan sampai di luar propinsi Jateng.

ads

“Sudah sepuluh tahun ini usaha kripik ikan merk Weeldan kami produksi mas dan pemasaran kripik ikan kita ini di wilayah kabupaten semarang sudah merata bahkan sudah merambah di kota-kota luar propinsi Jateng mas ,”tutur khoriahtun pemilik rumah produksi Berkah.

“Awal mulanya kita hanya sebagai karyawan di salah satu rumah produksi mas,karena sudah lama saya ingin membuka rumah produksi sendiri dari tahun 2005 sampai sekarang dan alhamdulilah bisa berkembang mas ,”Imbuh khoriah.

Untuk jenis kripik semua jenis ikan satu kilonya seharga Rp 80.000,00, untuk kripik belut kita jual seharga Rp 200.000,00 , selain itu di sini juga menjual kripik bayam,tahu serta kembang goyang di jual seharga Rp 50.000,00 perkilonya.
Ada juga untuk kripik ikan kemasan ukuran 250gram di jual Rp 20.000,00 untuk ukuran 150 gram di jual seharga Rp 15.000,00 ,dan untuk bakul serta pesanan dari luar kota yang mau di kemas sendiri tersedia ukuran sak besar isi 5 kilogram seharga Rp 400.000,00 tapi klau diambil sendiri kesini seharga Rp 350.000,00 per saknya.

Usaha produksi aneka kripik ini sudah mendapat dari pemerintah lewat program PUK walaupun hanya berupa alat pengolahan produksi seperti frezer box,spinner,aneka penggorengan,hand siller,siller dan vakum sehingga produk yang di hasilkan bisa memenuhi standart mutu produksi untuk dipasarkan. (Andy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!