- iklan atas berita -

Metro Times (Den Haag, Belanda) Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke negara Belanda. Diataranya, Wakil Ketua Komisi I, Anggota Komisi I, Anggota Komisi III, Anggota Komisi IV, Anggota Komisi VII, dan Anggota Komisi X.

Rombongan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, di terima langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, dengan didampingi Konselor Bidang Ekonomi (Minister Counsellor) di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, kepada rombongan mengatakan, penduduk di Belanda di isi oleh 25% dari orang Indonesia, selain itu Belanda juga dikenal maju dengan agrikulturnya. Namun, justru impor kopi belum maksimal dilakukan dengan negara Indonesia.

“Seandainya terwujud, kami akan membantu membuka pasar ekspor kopi dan juga akan membantu mengkoordinir ekspor kopi dari Indonesia. Tentunya dengan standar yang akan diberikan pelatihan dari pihak Belanda,” ujar Mayerfas.

ads

Keterangan dari Duta Besar Indonesia untuk Belanda langsung dijawab langsung oleh salah satu rombongan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, yakni Vita Ervina.

Dikatakan oleh Vita (sapaan akrab Vita Ervina), Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam ini menjadikan Indonesia memiliki banyak produk alam, seperti beras, horti, kopi, dan masih banyak lagi tentunya.

“Bapak Kedubes bilang akan membantu mengkoordinir ekspor kopi dari Indonesia. Tentunya ini angin segar bagi para petani kopi di Indonesia. Seperti di Dapil saya yakni Dapil Jawa Tengah 6 (Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kab. Purworejo) yang menghasilkan banyak kopi, seperti Kopi Robusta dan Kopi Arabika,” kata Vita Ervina, Sabtu (10/03) malam.

Potensi ekspor kopi dari Indonesia ke Belanda sangat terbuka lebar mengingat keterangan dari Kedubes. Mungkin tidak hanya ke Belanda saja, namun juga ke negara-negara Eropa juga cukup besar.

“Informasi dari Bapak Kedubes menjadi penyemangat dan tantangan bagi para petani kopi Indonesia. Untuk itu saya berharap para petani kopi Indonesia bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang akses ke pasar Belanda ataupun pasar Eropa,” terang Vita. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!