
Metro Times (Kendal) Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menghadiri pengajian umum dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-92 di Alun-alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kemarin.
Ribuan warga Nahdhiyin yang didominasi oleh ibu-ibu Muslimat NU terlihat antusias menyambut kehadiran Mustasyar PBNU itu dengan tepuk tangan dan lambaian tangan serta mengabadikan moment kedatangan cawapres pendamping Jokowi tersebut dengan menggunakan handphone.
Diketahui, sebelum menghadiri Pengajian Akbar, Kyai Makruf bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadilah di Kaliwungu untuk bertemu KH Dimyati Rois (Mbah Dim).
Dalam tausiyahnya Kyai Ma’ruf mengungkapkan, santri itu harus semangat, karena santri bisa jadi apa saja. Santri bisa jadi bupati, gubernur, wakil presiden, bisa juga jadi presiden.
“Jika kali ini yang jadi calon wakil presiden dari NU, insya Allah ke depan yang jadi presiden dari NU Kendal,” ungkapnya.
Kyai Makruf juga mengatakan, dirinya bersedia dicalonkan menjadi wakil presiden karena diminta oleh para ulama dan merupakan kehormatan bagi NU.
Dikatakan, sejak dulu ulama NU selalu mendukung presiden atau mendukung pemerintah melalui jalur nonstruktural. Jika ulama NU menjadi wakil presiden berarti bisa berjuang melalui jalur struktural.
“Jika ulama NU bisa berjuang melalui jalur struktural pemerintah, maka akan lebih besar bisa bermanfaatnya bagi bangsa dan negara,” katanya.(Ghoost)