Metro Times (Magelang) Rasa peduli terhadap lingkungan dan warga sekitar, terus dilakukan oleh Sujono yang tidak lain Calon Kepala Desa (Kades) Bandongan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Pria purnawirawan TNI AD ini tetap eksis membantu warga sekitar, dengan prinsipnya bisa membantu untuk sesama.
Setelah seminggu yang lalu, Sujono menggelar baksos cek darah gratis di Dusun Wonolelo dan Dusun Tegal Karang Kulon Bandongan, di mulai kemarin sore (Sabtu malam) dirinya juga menggelar hal serupa dengan kegiatan seperti minggu lalu, yaitu menggelar baksos cek darah gratis. Tidak tanggung-tanggung tidak hanya 2 (dua) dusun, namun untuk kali ini mengadakan baksos di 4 (empat) dusun sekaligus. Diantaranya di Dusun Kwancen Rw 01, Dusun Karang Kulon Rw 05, Dusun Gegunung Rw 04 dan Dusun Jurang Rw 03.
“Ada yang membedakan dalam baksos kali ini. Yaitu dari kemarin sore dilaksanakan sampai pukul 02.00 wib. Dan untuk sekarang pelaksanaan baksos juga masih dilaksanakan sekira sampai pukul 17.00 wib,” terang Sujono, Minggu (25/08).
Selain dilaksanakan baksos cek darah gratis, Sujono juga melaksanakan beberapa kegiatan seperti kesenian tradisional dan jalan sehat. Hal ini dilakukannya karena untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-74 tahun.
Samsudin, salah satu warga Dusun Jurang, sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Calon Kades ini. Menurutnya, hal yang dilakukannya ini adalah aksi nyata tidak hanya janji-janji belaka ketika mencalonkan sebagai Kepala Desa mendatang.
“Ini bukan janji tapi sudah langsung bukti. Belum jadi sudah memberikan bukti, dan kalau jadi sudah sangat pasti masyarakatnya merasakan kesejahteraan nantinya,” ucapnya.
Sedangkan menurut Kalim Setyabudi, mewakili dari Team PT Sejahtera Ummat Indonesia, sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Sujono ini. Menurutnya, dengan tujuan utama berbagi kepada masyarakat, pihak PT Sejahtera Ummat Indonesia akan mensuport kegiatan positif yang dilakukan oleh Sujono ini.
“Senang sekali dengan Bapak Sujono bersinergi untuk kebersamaan. Cek darah seperti ini kalau di Rumah Sakit bisa sampai Rp 1,5 s/d 2 juta, namun kitanya gratis. Dan warga pun bisa langsung melihat hasil dan efeknya 5 s/d 10 menit kemudian,” jelas kalim. (Arif)