Metro Times Kendal – Terus berkhidmat melalui NU menjadi komitmen yang dipegang teguh para pemuda dari Gerakan Pemuda Ansor Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal.
Komitmen untuk terus berkhidmat melalui NU kali ini ditunjukkan dengan aksi sosial. Puluhan anggota Ansor dan Banser Candiroto bergerak bersama, bergotong royong membantu bedah rumah warga kurang mampu di RT 17 RW 2 Kelurahan Candiroto.
Demikian disampaikan Ketua Ansor Candiroto, Muhyidin di tengah acara bedah rumah, sabtu (10/10/2020).
Muhyiddin mengatakan, sehari sebelum bedah rumah dimulai, dirinya telah mengeluarkan intruksi kepada semua anggota Ansor dan Banser Candiroto yang memiliki waktu luang untuk segera merapat ke lokasi bedah rumah membantu kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, sahabat-sahabat Ansor dan Banser sangat antusias membantu di kegiatan bedah rumah ini,” kata Muhyiddin.
Dirinya berharap, demi kelancaran dan memudahkan pekerjaan bedah rumah, semua anggota Ansor dan Banser Candiroto tetap membantu pekerjaan bedah rumah hingga selesai.
Dia menuturkan, kondisi rumah Slamet cukup memprihatinkan. Rumah itu masih berlantai tanah dan berdinding gedhek (anyaman bambu) yang sudah lapuk. Slamet yang kesehariannya bekerja sebagai kuli tambal ban itu tinggal bersama istri dan 4 anaknya.
Di tempat yang sama, Ketua Lazisnu Candiroto, Munir mengatakan, progam bedah rumah merupakan progam dari Lazisnu Kecamatan Kendal. Lazisnu Candiroto dan Ansor serta Banser Candiroto ikut memberikan support dalam aksi sosial ini.
“Bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian NU CARE LAZISNU kepada masyarakat dan atas usulan serta laporan dari beberapa pihak bahwasanya rumah Slamet ini dianggap sudah tidak layak huni bahkan hampir roboh dan butuh adanya pembedahan atau rehab,” ungkapnya.
Dikatakan, demi kelancaran kegiatan rehab rumah, penggalangan donasi terus dilakukan sampai rumah tersebut selesai direhab. “Sementara dari donasi yang sudah terkumpul, hari ini akan kita salirkan kepada Pak Slamet,” tuturnya.
Ditambahkan, sebelumnya aksi sosial juga banyak dilakukan Lazisnu Candiroto bersama Ansor dan Banser, diantaranya memberikan santunan kepada puluhan anak yatim-piatu dan dhuafa dan juga memberikan bantuan permodalan bagi usaha kecil.
Sementara itu, Slamet yang berprofesi sebagai tukang tambal ban mengaku tak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya, karena penghasilannya setiap hari hanya pas-pasan, bahkan tidak menentu.
“Saya bersyukur warga di sini bersama Banser, Ansor dan Lazisnu mau membantu membangunkan rumah saya menjadi rumah yang layak huni,” ucapnya.
Dirinya hanya mampu membalas kebaikan semua anggota Ansor, Banser, Lazisnu dan warga yang terlibat dengan doa dan ucapan terimakasih yang tak terhingga.
“Semoga ini menjadi amal baik bagi semua yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan rumah kami,” ujarnya.(Gus)