- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Setelah berbulan-bulan tutup, Pasar Tradisional Temon Pinggir Sawah di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang akan dibuka kembali pada Hari Minggu (8/11) pagi. Pasar yang hidup hanya sekali dalam 35 hari ini atau setiap Minggu Pon, keberadaannya diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat Desa Sambak meski masih di tengah kondisi pandemi.

Hal yang melatarbelakangi Pasar Temon dibuka kembali adanya komitmen kuat antara pedagang yaitu itu “Bermasker Tetap Beraktivitas”. Pasar Tradisional Temon Pinggir Sawah ini dirintis oleh Bumdes Kartadesa Desa Sambak pada awal tahun 2019 lalu. Namun akibat pandemi, aktivitas pasar terpaksa ditutup dan akan dibuka kembali oleh Bumdes.

“Seluruh pedagang sepakat untuk tidak melepas masker sepanjang kegiatan pasar berlangsung. Fasilitas yang mendukung protocol kesehatan telah disiapkan. Ada tempat cuci tangan pake sabun dengan air mengalir. Selain itu, ada kru yang akan mengecek suhu tubuh setiap pengunjung”, kata Tutik Purwaningsih, Ketua kelompok pedagang Pasar Temon Pinggir Sawah. Kamis (4/11/20).

Dikatakannya, dibuka kembalinya Pasar Temon didasari banyaknya permintaan dari pedagang serta masyarakat. Tidak dipungkiri keberadaan Pasar Temon sedikit banyak memang telah memberi manfaat ekonomi bagi warga Desa Sambak.

ads

“Pedagang yang terlibat di Pasar Temon adalah anggota PKK dari 10 RW yang ada di Desa Sambak. Jadi masing-masing RW mendapat satu lapak. Sistem ini dipilih agar dampak ekonomis dari keberadaan Pasar Temon tidak hanya dinikmati satu atau dua dusun saja, tapi semua dusun yang ada di Sambak”, kata Tutik.

Lanjut Tutik, Pasaran perdana di masa pandemi ini akan digelar pada Hari Minggu Pon (08/11/20) pagi hingga selesai. Seperti pada pasaran biasanya, ada banyak acara yang akan digelar untuk memeriahkan pasar tradisional yang hanya menjajakan produk khas bikinan warga Sambak ini.

“Ada senam lansia, senam aerobik dengan instruktur Ira Earsha Aero, ada juga live musik akustik. Ibu Wakil Bupati Kab Magelang juga dijadwalkan akan menghadiri kegiatan ini”, sebutnya.

Tutik menjelaskan bahwa menu makanan yang ditawarkan pada pasaran kali ini lebih lengkap dari pada sebelumnya. Ada ratusan macam makanan tradisional khas Sambak yang akan disajikan pada pengunjung, untuk minumanya ada aneka macam kopi, mulai dari kopi tubruk hingga kopi model cafe kekinian.

“Di bulan ini selain Pasar Temon Pinggir Sawah dibuka kembali, di lokasi yang sama juga akan dibuka Cafe Pinggir Sawah, Cafe ini nantinya bukanya tiap akhir pekan”, jelasanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sambak Dahlan mengatakan, Pasar Temon Pinggir Sawah yang dirintis oleh Bumdes Kartadesa Desa Sambak pada awal Tahun 2019 lalu itu, benar akan dibuka kembali pada hari Minggu Pon (8/11) pagi, setelah vakum kurang lebih 8 bulan akibat wabah pandemi covid-19.

Dikatakannya, penutupan Pasar Temon dilakukan sejak awal pandemi karena situasi tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Salah satunya belum adanya perangkat protokol kesehatan yang memadai. Namun revitalisasi Pasar Temon telah dilakukan seminggu yang lalu dengan gotong royong bersama warga.

“Alhamdulillah besok Minggu Pon dibuka kembali dengan beberapa fasilitas baru, diantaranya 10 lapak yang sudah direnofasi dan utamanya perangkat protokol kesehatan. Selain tu, para pedagang juga sudah sepakat untuk tidak melepas masker sepanjang kegiatan pasar berlangsung”, ujarnya.

Dahlan berharap pada hari pembukaan nanti, warga yang datang tetap memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemerintah. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!