- iklan atas berita -

Metrotimes (  Fakfak ) Usia lanjut tetapi masih produktif dan bersemangat serta akur-akur saja, tidak mau tinggal diam. Hal itu nampak terlihat pada Persekutuan Lanjut Usia Gereje Protestan Indonesia di Papua Klasis Fakfak, Rabu, 3 Maret 2019 menyelenggarakan ibadah Koinonia wilayah Kring Satu di Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak.

Ibadah yang dihadiri kurang lebih 75 orang anggota, dipimpin oleh Pdt. Naomi Kelyanin, S. Teol., Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Diaspora, seorang pendeta muda yang energik, mengakui semangat para lanjut usia yang masih aktif datang beribadah sekalipun jemaat yang dipimpinnya, ada di sebuah wilayah yang topografinya berkemiringan 45-75 derajat. Hotbat yang direfleksikan dari Kitab Mazmur Mazmur 92 ayat (14-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar. untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Dalam refleksi hotbahnya, pdt. Naomi Kelyanin mengatakan “walaupun kondisi alam wilayah pelayanan Jemaat Diaspora yang bertangga-tangga, akan tetapi semangat para bapak ibu lanjut usia tak mengenal lelah dan mundur. Bapak ibu para lansia tetap hadir dalam ibadah ini, seperti kata pemazmur, Mazmur 92 ayat 15: Pada masa tua pun mereka masih berbuah” lanjut pdt. Naomi Kelyanin, para lansia ini semangatnya tetap dan menjadi berkat dan teladan bagi orang lain tatkala melihat mereka para lanjut usia menampakkan semangat mereka Saling Melayani, hal ini merupakan perwujudan dari apa yang dikatakan pemazmur, Mazmur 92 ayat 16: untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya”.

Dalam kesempatan yang sama, pdt. MARTHEN HINDOM (mantan ketua Sinode GPI Papua) mengatakan dalam sepatah dua kata usai ibadah “setelah mendengar hotbah pdt. Naomi, saya terkesimah dan mengapresiasi semangatnya yang memberikan pujian kepada kami para lanjut usia, akan tetapi sebagai pelaku sejarah GPI Papua yang berdiri dengan sebuah sejarah panjang perjuangan yang berdarah-darah, maka perlu saya pesankan agar para generasi muda gereja terutama para pelayan muda kini, agar menghayati benar makna sejarah berdirinya gereja ini. Berkerja dan melayanilah dengan sungguh hati. Zaman kami, kami melayani dari kampung ke kampung tanpa ditunjang fasilitasi, kini masa kalian telah punya segala macam fasilitasi. lakukan tugas pelayanan tanpa bersungut-sungut, karena semua fasilitas ada dan mudah diperoleh”, pinta Pdt. (Emiritus) Marthen Hindom.

Usai ibadah perlansia, bapak ibu lanjut usia ini masih melakukan aksi penarikan kupon berhadiah sebagai bagian dari keputusan program kerja setelah itu melakukan jamuan makan bersama.

ads

Kategori umur menurut Depkes RI (2009): 1) Masa balita : 0-5 tahun, Masa kanak- kanak : 5-11 tahun, Masa remaja awal : 12-16 tahun, Masa remaja akhir : 17-25 tahun, Masa dewasa awal : 26-35 tahun, Masa dewasa akhur : 36-45 tahun, Masa Lansia Awal : 46-55 tahun, Masa lansia akhir : 56-65 tahun.《frances》

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!