Metro Times (Semarang) Sebanyak 35 kotak suara dan 28 bilik di distribusikan sehari menjelang pencoblosan Pemilu 2019 di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kelurahan yang memiliki 2.263 jiwa dan 719 kepala keluarga (KK) tersebut, hanya memiliki 7 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga tergolong sedikit bila dibandingkan di kelurahan lain di Semarang.
“Di kelurahan kami (Jatirejo) ada 7 TPS, jumlahnya memang lebih sedikit daripada kelurahan lain. Kalau kotak suara ada 35 ditambah 28 bilik suara, semua sudah diterima dari KPU. Maksimal malam ini, juga semuanya harus sudah terdistribusi ke TPS,”kata Lurah Jatirejo, Bambang Haryanto, usai menerima kota suara tersebut, Selasa (16/4/2019).
Bambang menyampaikan, warga negara Indonesia yang baik harus menggunakan hak pilihnya. Dikatakannya, negara Indonesia menganut demokrasi, bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun demikian, karena rakyat tidak bisa memimpin sendiri, maka dari itu ada demokrasi perwakilan seperti sila keempat Pancasila.
“Pemilu itu tidak hanya sekedar memilih pemimpin, tapi sebenarnya pemilu adalah rakyat menentukan lima tahun masa depan bangsa lewat memilih pemimpin,” jelasnya.
Terpisah, Relawan Anti Golput, Aulia Septiyani, menyampaikan, agar masa depan lima tahun itu menjadi lebih jelas, lebih tenang dan lebih aman, maka diperlukan rakyat, mencari pemimpin yang baik. Dengan demikian, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, melainkan juga DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, maupun DPRD tingkat Kabupaten/Kota, yang tentunya sudah paham rekam jejak dari para calon.
“Ayo kita pilih pemimpin yang baik, pemimpin yang benar agar lima tahun ke depan nasib kita tidak untung-untungan, nasib kita tidak tergadaikan karena kita salah memilih pemimpin. Hakekat pemilu adalah seperti itu,” sebutnya.(jon)
