- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo disiagakan untuk menyikapi kondisi musim penghujan yang telah memasuki dasarian pertama saat ini. Bentuk kesiagaan itu terkoordinasi langsung dari Posko PMI yang berada bersebelahan dengan Markas PMI Purworejo.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Sosial (Yankesos) PMI Purworejo selaku Penanggung Jawab Posko PMI, Haryo Setyoko, saat dikonfirmasi menyebut, wilayah Kabupaten Purworejo yang terdiri atas dataran, pegunungan, perbukitan, dan pantai, memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman serta memiliki potensi bencana yang tinggi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan seluruh relawan PMI penting dilakukan sejak awal.

“Kami selalu berkoordinasi dengan OPD terkait. Berdasarkan informasi dari BMKG, saat ini kita sudah memasuki dasarian pertama musim penghujan,” sebutnya, Senin (12/10).

Menurutnya, koordinasi relawan PMI saat ini lebih mudah seiring adanya gedung Posko PMI yang diresmikan pada 17 September 2020 lalu. Informasi dari seluruh relawan berbagai elemen lebih cepat ditangkap dan ditindaklanjuti.

“Sesuai tujuannya, Posko PMI didirikan sebagai bentuk kesiapsiagaan PMI bersama relawan,” ungkapnya.

ads

Koordinator Posko, Freem Kurnia, menjelaskan bahwa setiap harinya Posko menerapkan 3 sift siaga. Setiap siftnya ada 2 relawan yang berjaga.

Banyak relawan yang tergabung, antara lain Korp Sukarela (KSR), tenaga sukarela (TSR), dan Sibat yang berasal dari desa-desa tangguh bencana.

“Setiap hari kita selalu stay. Kontak-kontak dengan BPBD dan memberikan informasi kepada seluruh relawan,” jelasnya.

Setiap pagi, lanjutnya, relawan yang berjaga selalu menginformasikan infografik melalui media sosial terkait aktivitas posko atau kondisi kebencanaan dan kedaruratan lainnya. Tidak hanya menyangkut kebencanaan, relawan akan selalu bertindak cepat ketika dibutuhkan dalam hal kemanusiaan.

“Seperti kemarin kita mengevakuasi seorang warga di Brengkelan yang terkena serangan jantung,” lanjutnya.

Pengurus KSR Markas Bidang Panganggulangan Bencana, Aditya Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa Posko saat ini telah dilengkapi sarana prasarana memadai, antara lain 2 armada ambulans untuk pasien dan jenazah, 1 motor trail, serta 2 perahu karet hibah Pemkab tahun 2019. Peralatan medisnya antara lain 6 tandu, tabung oksigen, dan 4 set perangkat pertolongan pertama.

“Kami kira ini sudah cukup memadai untuk kedaruratan dan pertologan pertama. Kalau ada kejadian bencana atau musibah, masyarakat dapat langsung menghubungi call centre dengan nomor 0275-324125. Insya-Allah akan direspons dengan cepat, ada petugas selama 24 jam,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!