- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Warga masyarakat Windusari Magelang digegerkan dengan penemuan mayat jenis laki-laki tanpa indentitas di aliran Sungai Progo masuk Dusun Kiringan, Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Sabtu (28/12).

Didik (37), warga Gondangrejo Windusari selaku saksi menerangkan, ketika dirinya akan mencari Kepiting guna umpan mancing di Sungai Progo, terkejut adanya mayat tanpa pakaian, dengan posisi telungkup tersangkut di tumbuhan berduri di aliran Sungai Progo. Dan selanjutnya temuan tersebut di laporkan ke Perangkat Desa dilanjutkan ke Polsek Windusari, Polres Magelang.

“Ketika saya lihat mayat tersebut tanpa sehelai pakaian posisi telungkup tersangkut di tumbuhan berduri yang ada di aliran Sungai Progo,” terang Didik kepada petugas Polsek Windusari.

Kapolsek Windusari, Iptu Irfan Arzan, S.Sos, yang datang ke lokasi penemuan bersama-sama dengan Tim Sar, Damkar, Relawan, dan TNI melakukan evakuasi. Pihaknya menerangkan korban ketika ditemukan tanpa indentitas, sehingga pihak Polsek Windusari masih menunggu Tim Inafis dari Polres Magelang guna pelaksanaan identifikasi.

“Ketika di ketemukan korban dengan ciri ciri seorang laki-laki, umur sekitar 45 sampai 55 tahun, tinggi 170 cm, berat badan 75 Kg, tanpa identitas, tidak berpakaian, kulit warna sawo matang, rambut lurus pendek warna hitam bercampur darah dan berkumis serta berjanggot warna hitam putih,” jelas Kaposek Windusari.

ads

Tim Inafis Polres Magelang dipimpin oleh Bripka Sigit Purnomo, S.Pd dengan menggunakan alat identifikasi Mabis diketahui kalau korban bernama Maryoto, (44) warga Kebonsalak Rt01/01, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.

Selanjutnya, Kapolsek Windusari menghubungi Sekdes Kebonsalak Tri Rahono, dan Sekdes membenarkan korban adalah warganya.

“Benar mas korban adalah warga kami dan selama ini korban mengalami gangguan jiwa dan masih dalam rawat jalan RSJ Magelang,“ ucap Tri Rahono.

Dari keterangan petugas medis dari Puskesmas Windusari, Dr Siti Sarifah yang memeriksa kondisi korban menyimpulkan kalau korban banyak mengalami luka-luka tapi itu luka bukan karena penganiayaan, di mungkinkan luka karena terbentur bebatuan maupun barang lain disaat terseret air banjir.

Setelah dilakukan visum oleh Tim Medis, korban kini berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Muntilan menunggu pihak keluarga mengambilnya guna dilakukan pemakaman. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!