Mediasi Selalu Gagal, Petani Tambak Mororejo Mengadu Ke DPRD Kendal

0
696
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Berkali-kali melakukan proses mediasi baik di tingkat desa maupun di tingkat kabupaten namun tak kunjung menemukan titik temu, perwakilan dari petani tambak Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah, akhirnya mengadukan nasibnya ke DPRD Kendal, selasa (1/10/2019).

Petani tambak Desa Mororejo mengadukan nasibnya, terkait proyek pembangunan dan pengurukan yang dilakukan PT Jayanet Indonesia yang merugikan petani tambak.

“PT Jayanet Indonesia ketika melakukan aktivitas proyek tidak mengindahkan peraturan-peraturan dari pemerintah yang berakibat merugikan petani tambak,” ujar mastur salah seorang perwakilan petani tambak Desa Mororejo.

Adapun proyek pembangunan yang dilakukan PT Jayanet Indonesia berupa proyek pembangunan jembatan yang dikerjakan tanpa melalui proses sosialisasi ke warga setempat.

ads

“Saat proyek jembatan dibangun, sungainya dibendung yang akibatnya saat musim rob semua tambak milik petani kebanjiran,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, beberapa kali proses mediasi tidak membuahkan titik temu. Pasalnya, Suwondo yang mewakili PT Jayanet Indonesia tidak koperatif dan selalu mangkir saat diundang mediasi.

Dengan mengadukan permasalahan yang menimpa petani tambak Desa Mororejo ke DPRD Kendal, Mastur berharap semua permasalahan yang merugikan petani tambak bisa mendapatkan solusi terbaik.

Sebelum bertemu dengan pimpinan DPRD Kendal untuk beraudiensi, perwakilan petani tambak Desa Mororejo terlebih dahulu menemui Gus Tommy anggota DPRD Kendal yang berasal dari Dapil 2 Kendal.

Gus Tommy mengatakan bahwa dewan memiliki fungsi yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan dalam kerangka representasi rakyat.

Terkait permasalahan warga, Gus Tommy sebagai wakil rakyat siap untuk membantu menyelesaikan permasalahan warga agar menemukan titik temu.

“Saya berharap masalah ini akan selesai dengan terbangunnya komunikasi yang baik bagi semua pihak,” kata Gus Tommy anggota DPRD Kendal dari Fraksi Kendal.

Gus Tommy juga mengatakan, kedatangan petani ke DPRD Kendal untuk dibantu dijembatani, dikawal dan di awasi oleh DPRD Kendal terkait permasalahan yang mereka hadapi.

Sementara itu, Ketua DPRD kendal, Muhamad Makmun yang menerima langsung kedatangan perwakilan petani tambak Desa Mororejo mengatakan, selaku wakil rakyat, DPRD Kendal tentunya akan membuka pintu bagi siapapun warga yang ingin datang dan mengadukan nasibnya.

“Terkait permasalahan yang dialami petani kami selaku wakil rakyat akan mendalami permasalahan tersebut secara global,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, para petani tambak tanggal 10 September kemarin mengirim surat untuk bisa bertemu dan karena padatnya agenda yang ada baru bisa ditemui hari ini.

“Mendengar apa yang telah disampaikan para petani tambak, kami tanggal 10 besuk akan turun ke lapangan,” katanya.

Setelah nanti melihat langsung yang terjadi di lapangan, Makmun juga akan mendiskusikan permasalahan tersebut kepada pihak-pihak terkait.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!