- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Terpilih dan dilantik menjadi Kepala Desa (Kades) Trirejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo menjadi anugerah besar bagi Andhi Prasetiawan. Pria kelahiran 6 September 1980 ini tak menyangka akan menjadi pemimpin di desanya.

“Saya bersyukur karena sebelumnya tak pernah mengira perjalanan hidup saya akan sampai sejauh ini,” kata Andhi saat ditemui metrotimes usai Dilantik menjadi Kades oleh Bupati Purworejo, RH Agus Bastian SE MM, di Pasar Uwuh desa setempat, Kamis (18/11).

Ya, tidak banyak yang tahu memang, Andhi yang kini sukses menjalani usaha sektor perkayuan memiliki sederetan pengalaman karier yang penuh perjuangan. Sosok pekerja keras ini tak malu mengakui pernah bekerja serabutan, menjadi sopir pengangkut telur di daerah lereng Merapi, hingga merantau di Jakarta dan menjadi driver di sebuah perusahaan bidang pengeboran minyak.

Satu profesi yang tidak pernah terlupa yakni menjadi karyawan SPBU di desanya sekitar tahun 2003. Ia ingat betul bagaimana harus berjibaku memberi nafkah untuk keluarga.

Sederetan pengalaman itu justru memotivasinya untuk terus maju.
“Perjalanan hidup saya betul-betul luar biasa,” ujarnya.

ads

Suami dari Poniah yang telah dikaruniai 3 orang anak ini mengaku tergerak untuk mengikuti Pemilihan Kades Antar Waktu karena banyaknya dorongan dan dukungan dari keluarga, teman, berbagai elemen masyarakat, serta sesepuh desa, bahkan dorongan serta dukungan yang membuat Andhi percaya diri datang dari sahabat sekolahnya Fatah Kusumo Handogo, yang juga saat ini menjabat Kades AW Desa Kebon Gunung Kecamatan Loano. Dorongan itu pun tak ditolak. Motivasi menjadi Kades agar bisa mengabdi bagi desanya menguat saat ia menyadari bahwa dahulu kakek buyutnya yang bernama Suto Wijoyo adalah seorang Lurah Glondong.

“Saya sangat berterima kasih kepada keluarga, teman, warga, para sesepuh, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan motivasi sehingga saya bisa meneruskan pengabdian simbah buyut saya,” ungkap anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri Sutarjo dan Tuti Rahayu.

Berbekal dukungan itulah, Andhi siap tancap gas menjalankan tugas untuk periode 3,5 tahun ke depan. Selayaknya Kades Antar Waktu, ia akan terlebih dahulu fokus untuk merampungkan pekerjaan rumah (PR) desa yang belum terselesaikan pada masa kepemimpinan Kades sebelumnya, yakni Dwi Dharmawan yang meninggal akibat sakit.

Beberapa program terdekatnya antara lain pembenahan administrasi serta pengisian 5 jabatan perangkat desa yang mengalami kekosongan.

“Akan kita mulai dulu untuk pengisian sekretaris desa, lalu yang lainnya nanti segera menyesuaikan,” sebutnya.

Meski belum memiliki pengalaman menjadi Kades, Andhi optimistis mampu menjalankan amanah yang diembannya. Sejumlah program dan strategi telah disiapkan secara matang dan akan diselaraskan dengan program-program pemerintah.

“Salah satunya membangkitkan perekonomian masyarakat dengan menghidupkan kembali pasar rakyat, Pasar Sejiwan seperti waktu saya kecil dulu. Ini sangat penting, apalagi hampir dua tahun ini perekonomian masyarakat sangat sulit akibat pandemi,” jelasnya.

Lebih lanjut Andhi menyadari bahwa Kades mempunyai tugas yang tidak ringan, yakni menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal pengelolaan dana desa (DD) dengan jumlah yang cukup besar, Kades juga harus mampu menunjukkan profesinalitasnya.

Karena itu, ia berjanji akan mengelola dana-dana desa dengan baik sesuai regulasi dan melibatkan elemen terkait. Transpransi menjadi kunci.

Selain infrastruktur, sambungnya, pemberdayaan masyarakat juga menjadi program utamanya. Pelatihan dan pembekalan keterampilan masyarakat akan diperkuat agar mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi atau memiliki usaha yang dapat dikerjasamakan denga pihak swasta.

“Misal kita kerja sama dengan pabrik untuk produksi konveksi atau sektor lain. Banyak potensi di desa ini,” beberanya.

Kendati demikian, ia pun menyadari bahwa suksesnya pemerintahan desa tidak dapat lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat.

“Karena itu, saya memohon dengan sangat dukungan-dukungan, masukan demi kemajuan Trirejo. Mari bersinergi untuk membangun Trirejo yang kita cintai, mewujudkan Trirejo yang maju, mandiri makmur, dan sejahtera,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!