- iklan atas berita -
SEMARANG, metrotimes.news – Masyarakat Kota Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya masih banyak yang belum tau, kalau Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang memiliki kampus yang menyiapkan ahli di bidang pengelolaan darah. Kampus dibawah Yayasan Bina Wiyata Mandiri dan PMI Kota Semarang yang berlokasi di Jalan Sambiroto Raya Nomor 64-D, Kel. Sambiroto, Kec. Tembalang, Kota Semarang itu bernama Politeknik Bina Trada (Polbitrada) Semarang yang berdiri sejak tahun 2016 silam.
Kampus vokasi bidang kesehatan dibawah naungan PMI Kota Semarang itu memiliki 3 prodi unggulan yakni Teknologi Bank Darah, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Teknik Elektromedik.
Pjs Direktur Polbitrada, Wiwit Rijanto SH MH mengatakan, kampusnya memang menonjolkan PMI Kota Semarang sebagai daya tarik. “Polbitrada diharapkan bisa menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas dan profesional mengabdi pada kepentingan lembaga kemanusiaan,” kata Wiwit kepada awak media
dalam acara Media Gathering di Kampus Polbitrada Semarang, Jumat (25/10/2024).
Wiwit menjelaskan, bahwa Polbitrada memiliki komitmen untuk terus meningkatkan seluruh aspek, mulai akreditasi untuk institusi dan program studi. Selain itu dengan perencanaan strategi, hingga kerja sama nasional dan internasional agar memiliki daya saing dengan kampus yang lain.
“Polbitrada Semarang sedang menyiapkan penerimaan mahasiswa baru dengan kuota 20 mahasiswa untuk masing-masing prodi menyesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki. Kami sudah lakukan sosialisasi di Jepara untuk seluruh SMA sederajat untuk mengenalkan kampus PMI Kota Semarang ini,” terangnya.
Wakil Direktur I Polbitrada Semarang, Rina Puspita mengungkapkan sekitar 98 persen lulusan Polbitrada telah terserap di dunia kerja. “Serapan dunia kerja untuk lulusan kami sekitar 98 persen yang sesuai dengan jurusan atau program studi,” ujarnya.
Para lulusan Polbitrada Semarang tersebar di beberapa Rumah Sakit terkemuka di beberapa wilayah di Indonesia. “Lulusan Prodi Teknologi Bank Darah tersebar di RS Dharmais Jakarta, RS St.Elisabeth Semarang, kemudian PMI Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” katanya.
Selain itu, para lulusan dari tiga prodi Polbitrada Semarang juga telah bekerja di pusat kesehatan masyarakat di berbagai daerah luar Jawa. “Serapan lulusan yang menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) juga ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” tegasnya.
Muslihun MT, dosen Polbitrada Semarang menambahkan, untuk tahun ajaran 2024/2025 merupakan angkatan ke-IX pihaknya bersama para pimpinan dan dosen tengah mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 atau angkatan ke-X.
“Kami mengajak teman-teman lulusan SMA sederajat untuk kuliah disini (Polbitrada Semarang, red). Kuliah disini prospeknya jelas, para lulusan mayoritas terserap di dunia kerja dibidang kesehatan,” ucapnya
Muslihun menerangkan, para alumni pasca lulus ada yang kerja di Rumah Sakit (RS), perusahaan bidang kesehatan dan ada juga yang membuka usaha sendiri di bidang elektromedik.
“Belakangan sudah banyak yang tertarik kuliah disini melihat prospeknya yang jelas. Ada yang sudah kerja, lulusan S1 juga kuliah disini. Memang disini D3, kuliah disini selain mendapat ijazah, juga mendapat sertifikat. Sertifikat tersebut menunjukkan yang bersangkutan punya keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk masuk dalam dunia kerja,” pungkasnya. (af).