Metro Times Kendal – Menteri Sosial Juliari P Batubara tutup Penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahap I dan II tahun 2020 bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Progam Keluarga Harapan (PKH) di Komplek Pergudangan Bulog Sumberejo Kaliwungu Kendal, Selasa (03/11/2020).
Menurut Mensos, Program BSB ini merupakan bagian kebijakan Presiden untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.
“Presiden berpesan agar selama pandemi tidak ada masyarakaat yang kelaparan. Saya datang untuk mastikan program ini bermanfaat untuk masyarakat,” kata Mensos Juliari.
Dikatakan, sesuai instruksi Presiden, progam yang termasuk dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) menyalurkan 450 juta ton bagi 10 juta KPM PKH di seluruh Indonesia.
“Dari sasaran 10 juta KPM PKH, sebanyak 1.560.744 adalah KPM Jawa Tengah,” ungkapnya.
Dijelaskan, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima BSB sangat besar. Total beras yang disalurkan mencapai sebesar 70.233.480 Kg. Untuk penerima BSB di Kabupaten Kendal sebanyak 39.719 KPM atau beras sebanyak 1.787.355 Kg.
Juliari mengaku bersyukur, progam yang diamanahkah oleh Presiden telah berjalan baik dan tepat waktu dengan tuntas untuk seluruh wilayah di Indonesia. “Syukur Alhamdulillah, hingga per 1 Oktober 2020 sudah 450.000 ton beras disalurkan kepada 10 juta KPM di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bulog, karena sejauh ini kualitas beras bagus dan hampir tidak ada keluhan.
Penutupan penyaluran BSB secara simbolik dilakukan Mensos Juliari yang didampingi Bupati Kendal Mirna Annisa dengan melepas sebuah armada truk pengangkut beras.
Sementara itu, Koordinator PKH Kabupaten Kendal, Imam Barizi mengatakan, kondisi beras yang dibagikan masih layak dikonsumsi dan sudah melalui uji lab yang dilakukan oleh Bulog.
“Untuk penerima PKH sebanyak 39.719 KPM, dengan masing-masing KPM mendapatkan 15 kilogram selama tiga bulan, yakni yang sudah bulan Agustus, September dan Oktober 2020,” katanya.(Gus)
