Mentan Syahrul: Panen Raya Jagung Musim Tanam Pertama Surplus

0
519
- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – Surplus Jagung tercatat dibeberapa daerah dari musim tanam tahap pertama diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan ke Kendal.

Kunjungan Menteri Pertanian Indonesia ke-28 yang menjabat sejak tanggal 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 dilakukan dalam acara panen raya jagung bersama Bupati Kendal, Mirna Annisa di Desa Pujang Rejo, Kecamatan Cepiring, Kendal, Sabtu (27/6/2020) kemarin.

Syahrul mengatakan, demi mengamankan pasokan jagung dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu. Di Kabupaten Kendal produksi jagung diserap untuk pakan ternak dan kini target tanam jagung April – September (ASEP) 2020 sudah mencapai luas 8.752 hektar (ha).

“Di Kabupaten Kendal ini produksi jagung diserap untuk pakan ternak dan kini target tanam jagung April – September (ASEP) 2020 sudah mencapai luas 8.752 hektar (ha),” kata mantan Gubernur Sulawesi yang menjabat dua periode.

ads

Menurutnya, surplus jagung yang dihasilkan dinilai dapat menjadi acuan dalam meningkatkan luas tanam dan memperbaiki produktivitas dan dipastikan mampu mencukupi kebutuhan.

Luas tanam, lanjut Syahrul akan ditingkatkan, namun ia meminta dengan peningkatan luas tanam dibarengi dengan produktivitas yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Syahrul mengapresiasi pertanian Kabupaten Kendal dalam penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengakselerasi pertanian kedepannya. Ia mengatakan bahwa penyerapan KUR di Kabupaten Kendal Januari hingga Juji 2020 sudah mencapai Rp 71,5 miliar dan merupakan pencapaian yang sangat bagus saat ini.

“Penyerapan KUR di Kabupaten Kendal sebenarnya sudah baik tapi kalo bisa serap lagi sebanyak-banyaknya bahkan kalau bisa Rp 250 miliar,” ucapnya.

Hadir pada panen raya ini anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Hamidah, Wakil Ketua Komisi II DPD RI, Hasan Basri, anggota DPD RI, Denty Eka Widi Pratiwi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch Erwansjah, Kajati Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Suryo Banendro dan jajaran Eselon I Kementan.

Sementara itu, Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan siap mendukung ketahanan pangan nasional mengingat besarnya potensi yang kami miliki.

Luas baku sawah di Kabupaten Kendal, kata Mirna mencapai 24.335 ha dan luas penanaman padi 2019 sebesar 34.984 ha dengan provitas 5,88 ton/ha. Sedangkan luas penanaman jagung 2019 seluas 33.010 ha dengan produksi mencapai 202.309 ton pipilan kering.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri atas kehadiranya melakukan panen jagung. Kami berterima kasih sekali kepada Pak Menteri karena membawa program bantuan KUR, sehingga hasil petani langsung dibeli offtaker, petani mendapat harga yang menguntungkan,” ucap Mirna.

Kepala Desa (Kades) Pucangrejo, Agus Riyanto menyampaikan terima kasih kepada Mentan Syahrul yang telah berkunjung ke desanya.

Dikatakan, kedatangan Menteri Pertanian di desanya menjadi sebuah motivasi bagi para petani untuk lebih giat, semangat dalam bercocok tanam.

“Apalagi dalam kunjungan kali ini Pak Menteri juga mengucurkan progam KUR bagi petani,” kata Agus Riyanto.

Menurut Kades Agus, progam KUR yang dikucurkan sangat luar biasa dan membantu petani sehingga tertolong dalam pembiayaan pertanian.

Dirinya juga menyampaikan, luas lahan jagung yang ada di Desa pucangrejo seluas 130 ha, padi seluas 70 hektar dan sisanya yang ditanami tembakau dan lainnya ada sekitar 18 ha.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!