- iklan atas berita -

 

 

Metro Times Kendal – Kunjungan kerja menteri sosial Republik Indonesia bersama anggota Komisi Vlll DPR RI di Kabupaten Kendal, serta membagikan bantuan kepada Yatim Piatu se-Jawa Tengah dan DIY. Bertempat di Gedung Olahr Raga (GOR) Bahurekso Kendal acara tersebut berlangsung. Kamis (23/09/2021)

 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sejumlah anak yatim korban covid-19 di Kabupaten Kendal telah tercover bantuan dari pemerintah. Bahkan, beberapa waktu lalu, anak yatim-piatu korban covid juga telah mendapatkan bantuan dari Baznas Kendal dan Baznas Jawa Tengah.

ads

 

“Hari ini, mereka kembali mendapatkan bantuan dari Mensos. Saya juga sudah memerintahkan Sekda untuk kembali mendata jumlah anak yatim-piatu korban covid,” ujarnya. Pendataan ulang bagi anak yatim korban Covid-19 sangat diperlukan agar bagi mereka yang belum tersentuh bantuan dapat dianggarkan bantuan dari pemerintah daerah.

 

 

Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengucurkan bantuan bagi 937 anak yatim piatu korban Covid-19 dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Penyaluran bantuan dari Mensos disaksikan langsung oleh sejumlah anggota DPR RI dari Komisi VIII yang sedang melakukan kunjungan spesifik ke Kendal.

 

Pada kunjungan itu juga diberikan bantuan aksesibilitas bagi 23 penerima dengan nilai bantuan mencapai Rp206,5 juta, bantuan kebutuhan dasar dengan sasaran 284 penerima senilai Rp282,2 juta, bantuan kewirausahaan dengan jumlah 118 orang dengan nilai total mencapai Rp152,8 juta dan bantuan pelatihan bagi 57 penerima dengan nilai bantuan mencapai Rp34,7 juta.

 

Ratusan penerima sejumlah bantuan dari Mensos yang dipusatkan di GOR Bahurekso Kendal berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, diantaranya dari Kabupaten Karanganyar, Pati, Demak, Kudus, Jepara, Banyumas, Grobogan, Semarang, Salatiga, Kendal dan ada juga dari Sleman Yogyakarta.

 

Saat berada di tengah-tengah anak yatim-piatu korban Covid-19, Mensos memberikan sejumlah motivasi agar anak-anak itu tetap semangat dan kuat meski harus ditinggal oleh orang yang paling berharga dan dicintai, baik ayah atau ibunya. “Kalian harus kuat, kalian harus bisa untuk meraih apa yang menjadi cita-cita kalian,” kata Risma kepada puluhan anak yatim-piatu korban Covid,

 

Pada kesempatan ini Risma menyebutkan bahwa, selama pandemi pemerintah banyak menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) kepada warga terdampak pandemi. Bantuan tersebut setidaknya telah disalurkan pemerintah pada tahun 2020 saat pandemi melanda Indonesia. BST kembali disalurkan kepada warga yang terdampak pada pertengahan tahun 2021 saat kasus covid-19 kembali melonjak dan pemerintah menerapkan aturan PPKM. “Jadi BST itu kita salurkan karena ada pandemi, kalau tidak ada pandemi ya tidak kita salurkan,” ujarnya.(ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!