Minta Takmir Kelola Masjid Secara Profesional 

0
652
Ketua PD DMI Kota Semarang, Achmad Fuad saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Penguatan Administrasi Manajemen Idaroh Masjid oleh Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang di Hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang, Sabtu (24/10). 
- iklan atas berita -

Metro Times Semarang – Para takmir atau pengelola takmir masjid di Kota Semarang diminta mengurus masjid secara profesional. Masjid tidak hanya sebatas tempat ibadah saja, namun masjid benar-benar berfungsi untuk pembinaan umat. “Kami (Pemerintah Kota Semarang, red) berharap kepada para takmir bisa mengelola masjid lebih profesional, bisa mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan pendidikan non formal, seperti TPQ, Madin dan Majelis Taklim,” pinta Plt. Kepala Bagian Kesra Pemkot Semarang, Ali Sofyan saat membuka kegiatan Penguatan Administrasi Manajemen Idaroh Masjid oleh Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang di Hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang, Sabtu (24/10).

Ali menyebutkan, saat ini ada aturan baru dari Menteri Agama (Menag) RI terkait pengelolaan masjid disitu banyak sekali kegiatan, diantaranya terkait tenaga pendidik kegiatan non formal, seperti TPQ, Madin dan Majelis Taklim. Dalam operasionalnya, lembaga pendidikan non formal tersebut bisa difasilitasi Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah syarat utama adalah lembaga harus berbadan hukum, dari sekitar 1.600 lembaga pendidikan  formal (TPQ dan Madin) di Kota Semarang baru 25 persen yang berbadan hukum. “Kami minta kepada kawan-kawan dari FKDT dan Badko TPQ bisa bersinergi, berkolaborasi dengan para takmir masjid supaya status badan hukum segera terwujud. Jika status hukum tersebut sinergi antar pemerintah dengan pengelola masjid terjalin dangan baik, kegiatan-kegiatan di Masjid bisa terfasilitasi dengan baik dan pembinaannya juga lebih mudah,” urainya.

Ketua PD DMI Kota Semarang, Achmad Fuad menuturkan kegiatan penguatan administrasi manajemen idaroh Masjid ini diikuti oleh 90 peserta utusan dari pengurus Cabang DMI Se-Kota Semarang dan utusan perwakilan takmir masing-masing Kecamatan tiga takmir Se-Kota Semarang. “Dari kegiatan ini, saya berharap pengelolaan manajemen masjid kedepan bisa lebih baik sehingga bisa memakmurkan masjid di Kota Semarang,” harap Fuad

Fuad melanjutkan, pihaknya saat ini tengah membangun kepercayaan kepada masyarakat, belum lama PD DMI Kota Semarang telah membentuk tim ekonomi kreatif berbasis masjid dan tim kesehatan berbasis masjid, dari tim tersebut diharapkan masjid bisa lebih berdaya secara ekonomi dan ada kemandirian serta masjid bisa menjadi pelopor kesehatan masyarakat (Umat). “Kami (PD DMI Kota Semarang, red) berkomitmen kedepan bisa mandiri. Kalau pengurus setuju dan kompak, kami optimis bisa. Kami berharap masjid tidak sekadar jadi tempat ibadah, namun bisa berperan lebih optimal,” tegasnya.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Fuad juga mengingatkan kepada para takmir atau pengelola masjid untuk benar-benar disiplin penerapan protokol kesehatan dengan mengedepankan 3 M, yakni; memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Sejauh ini di Kota Semarang belum ada klaster masjid dan jangan sampai terjadi, oleh karena itu, mari jaga bersama dengan patuhi dan disiplin protokol kesehatan,” pesanya

ads

Sementara itu, salah satu peserta, Widodo Ketua Takmir Masjid Nidaul Khoirot Tambak Dalam Gayamsari Semarang dan Ketua DMI Kecamatan Gayamsari menuturkan, kegiatan ini sangat penting, dari kegiatan manajemen Idaroh masjid ini dirinya berharap kedepan bisa mengoperasionalkan masjid dengan dan bisa lebih memakmurkan lagi. “Kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi, evaluasi sekaligus memperkuat SDM manajemen masjid. Saya berharap kedepan ada kegiatan-kegiatan lanjutan terkait penguatan administrasi manajemen idaroh masjid,” tukasnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!