- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Pada Hari Raya Idul Qurban tahun ini (1440 H/2019M) pemilik PT. Panglima Ekspres Tour & Travel, Haji dan Umrah, menyembelih Qurban yang sangat spektakuler, selain jumlah Qurban yang banyak dan juga riwayat dari sapi itu sendiri. Penyembelihan di laksanakan di Jl. Semei Kidul No. 12, RT 03 RW 04 Kec Benowo – Surabaya, Minggu – Senin ( 11-12 Agustus 2019).

Muhibbin Billah CEO PT. Panglima Ekspres Tour & Travel, Haji dan Umrah, mengatakan, di hari Idul Qurban tahun ini (1440 H/2019M) menargetkan menyembelih 14 ekor sapi tetapi berhubung berdekatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan saya selaku warga Nahdlatul Ulama yang cinta NKRI maka saya genapkan menjadi 17 ekor sapi. Tahun kemarin 2018 menyembelih 7 ekor sapi.

9 ekor sapi dari 17 ekor sapi sudah distribusikan di beberapa daerah, dan sisanya 8 ekor sapi, yang 2 ekor sapi di potong pada saat hari Hari Raya Idul Qurban [Minggu (11/8)], yang 6 ekor dipotong hari Senin (12/8).

ads

“17 ekor sapi itu memang saya dapatkan salah satunya pemenang kontes sapi sehat yang ada di kota Gresik, dan yang ada di kota Situbondo,” ucap Muhibbin yang mengabdikan dirinya untuk Kemaslahatan manusia.

Kenapa saya mengambil pemenang sapi kontes, walaupun harganya itu tidak wajar ? Menurut Muhibbin, karena saya melihat sapi kontes itu pasti pilihan, karena ada beberapa kriteria, minimal mempunyai bobot yang lebih, kesehatannya sudah di cek, postur tubuh dan kebaikan-kebaikan tubuh yang lain juga sudah diteliti.

“Sapi pemenang kontes yang di Qurban kan dari Situbondo, jenis Simental dengan berat 1350 kg seharga Rp.125 juta, kalau pemenang dari Gresik Rp.85 juta,” jelasnya

Total harga untuk keseluruhan 17 ekor sapi, CEO PT. Panglima Ekspres Tour & Travel Haji dan Umrah mengeluarkan dana yang fantastis Rp. 580 juta.

“Kenapa saya harus melakukan Qurban yang spektakuler ini, karena saya merasa kalau kita bisa – kenapa tidak. Jangan anggap bahwa korban itu hanya cukup satu atau dua ekor hewan Qurban, kalau memang bisa lima kenapa harus satu. Kita tidak tahu umur kita masih diberi umur panjang apa tidak. Minimal dengan korban ini kita berbagi kepada teman, kepada sahabat, kepada warga sekitar,” tutur Muhibbin Billah. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!