- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Ketidak netrlitas Aparatu Sipil Negara (ASN) menjadi bidikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purworejo tahu 2020 ini. Selain itu, ada beberapa profesi lain yang akan mendapatkan perhatian.

“Dalam penyelenggaraan 3 kali Pemilu terkhir yakni Pilgub, Pileg dan Pilpres, di Purworejo sudah ada 3 ASN yang ditindak,” kata Ketua Bawaslu Purworejo, Nur Kholig disela kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Purworejo di Hotel Sanjaya Inn, Selasa (25/8/20)

Dari ketiga kasus yang ditangani, 2 orang mendapatkan saksi disiplin dan satu orang terpaksa harus diturunkan kepangkatannya. Dia berharap, adanya tindakan tegas ini akan membuat ASN untuk tetap bisa bertindak netral dalam Pilada Purworejo 2020.

“Kita melakukan pengawasan dan pemantauan sangat cermat. Tindakan mereka (ASN) di media sosial mulai dari twitter, facebook ataupun instagaram juga akan dipantau,” jelas Kholiq.

Siapapun yang berstatus ASN, walaupun hanya menekan tombol suka saja di media sosial untuk pergerakan paslon tertentu akan ditindak. Pengawasan juga tidak main-main karena, Bawaslu melibatkan beberapa pihak untuk memantaunya.

ads

“Kita sudah dorong Panwascam dengan membentuk tim cyber untuk melihat atau mengamati setiap aktivitas akun media sosial. Kita juga harapkan masyarakat ikut memantaunya, dan jika menemukan bisa dilaporkan ke Bawaslu,” imbuh Kholiq.

Dan Bawaslu sendiri berencana menghadirkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memberikan beberapa gambaran atau rambu-rambu mengenai netarlitas ASN di Purworejo.

“Kami akan menghadirkan seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan juga camat di seluruh Purworejo,” jelas Kholiq.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Bawaslu Anik Ratnawati menjelaskan ada beberapa pihak yang harus benar-benar bersikap netral dalam penyelengaraan Pilkada. Diantaranya adalah anggota TNI/Polri, penyelenggara pemilu sendiri, perangkat desa dan lainnya.

“Bawaslu tidak mungkin melakukan pengawasan itu sendiri, makanya jauh-jauh hari kita ajak anak-anak muda, seperti halnya hari ini yakni anak sekolah dan mahasiswa untuk terlibat aktif,” kata Anik.

Dia menjamin jika identitas pelapor pelanggaran Pemilu akan tetap dirahasiakan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!