- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Puluhan layang-layang aneka bentuk dan ukuran diterbangkan bersama oleh warga RW 001 dan RW 002 Kelurahan Kledung Karangdalem Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Minggu (13/9) sore. Event yang berlangsung di sepanjang jalan yang baru selesai dibangun di area persawahan tersebut menjadi ekspresi kegembiraan warga dalam menyambut musim panen padi sekaligus mewadahi kreativitas warga.

Sebanyak 41 peserta tampak antusias menampilkan berbagai kreasi layang-layangnya. Bertajuk Ngunduh Layangan Bareng, event yang baru pertama dihelat ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang menyaksikan sejak siang hingga sore. Bahkan, Ketua Bawaslu Purworejo yang bermukim di RW 01, Nur Kholiq, tampak turun ke sawah untuk menerbangkan layang-layang bersama sang anak.

Sebagai bentuk apresiasi, Paguyuban Layangan Gemuling sebagai penyelenggara menghadirkan juri untuk melakukan penilaian dari aspek kreasi dan keindahan terbang layaknya festival. Enam peserta terbaik diberi hadiah berupa uang pembinaan senilai total ratusan ribu rupiah, seluruh peserta juga diberi doorprize.

“Seluruh hadiah dan doorprize, termasuk biaya penyelenggaraan merupakan sumbangan dari warga secara getok tular. Kami tidak menyangka, antusias masyarakat untuk memberikan dukungan begitu tinggi, begitu pula antusias warga mengikuti Ngunduh Layangan Bareng ini,” kata Ketua Panitia yang juga Ketua RT 002 RW 002, Istingal Aji.

Disebutkan, Ngunduh Layangan Bareng digelar secara spontan setelah melihat maraknya warga yang menerbangkan layang-layang di area persawahan. Suasana itu mengajak warga untuk mengingat kembali zaman dulu, yakni menerbangkan layang-layang saat musim panen tiba atau dalam tradisi Jawa dikenal dengan “wiwitan panen pari”.

ads

“Hampir setiap rumah, khususnya yang memiliki anak kecil, membuat layangan. Nah, dengan kegiatan ini kita ingin mewadahi kreativitas mereka sekaligus mengangkat kembali kearifan lokal dimana adanya layangan ini menadakan bahwa musim panen padi dimulai,” sebutnya.

Istingal Aji menjelaskan bahwa RW 02 juga diniati untuk turut memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati setiap tanggal 9 September. Karena itu, di sela-sela kegiatan juga digelar senam bersama dengan peserta ibu-ibu dasawisma.

“Kebetulan jalan cor blok ini baru saja selesai direnovasi, jadi sekalian untuk mengenalkan keberadaannya. Sesuai pesan Pak RW 02 dan Pak Lurah, kami tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti peserta wajib pakai masker dan menghindari kerumunan. Alhamdulillah ini bisa dilakukan karena area sawah kan terbuka dan luas,” jelasnya.

Salah satu juri yang juga tokoh masyarakat setempat, Retno Waluyo, mengaku banyak kreativitas ditampilkan peserta. Salah satunya layang-layang yang terbuat dari daun.

“Layang-layang seperti itu zaman dulu banyak kita lihat, tapi sekarang bisa dikatakan sudah punah. Kreativitas lain masih banyak dan ini patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Semarak Ngunduh Layangan Bareng tidak hanya dimunculkan 41 peserta. Pada akhir acara, warga juga dihibur sekelompok pemuda dengan penerbangan layang-layang naga sepanjang belasan meter. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!