
Metro Times (Magelang) Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus berlanjut ke beberapa daerah. Hari kemarin (18/9/2020) Deklarasi KAMI Kabupaten / Kota se-Jateng di selenggarakan di Alun-Alun Kota Magelang.
Nampak dalam acara tersebut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Presidium KAMI Nasional), Mudrik Sangidu (Presidium KAMI Nasional), Sutoyo Abadi (Presidium KAMI Jateng), KH Sihabbudin (Presidium KAMI Jateng), KH Umar Tofi’i (Presidium KAMI Jateng), Prof H Rochmat Wahab, Syukri Fadzoli, Anang Imamuddin, MS Kaban, Rahmat Wahab, Hendrarto, Umar Said, dan beberapa perwakilan Presidium KAMI Kabupaten / Kota di wilayah Jateng.
Dalam orasinya, Anang Imamuddin memberikan semangat kepada para peserta deklarasi KAMI Kabupaten / Kota se-Jateng.
“KAMI bukan anarkis, KAMI tetap Pancasila, Kami sangat berbahagia dan berbangga siang ini (kemarin) deklarasi KAMI Kabupaten / Kota se-Jateng diadakan di Kota Magelang. Dan KAMI tidak bermusuhan, kenapa kalian menolak KAMI. Beberapa hari kemarin ada aksi penolakan KAMI yang dilakukan oleh beberapa gelintir, maka saya menulis dan mengajak mereka untuk duduk bersama kenapa anda menolak KAMI,” terang Anang Imamuddin.
Sementara Presidium KAMI Nasional, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo yang hadir langsung ke lokasi deklarasi mengucapkan terimakasihnya kepada Kapolres, Dandim, Walikota, Tim Gugus Tugas Covid-19 atas diijinkannya acara ini.
”Kita bersyukur bahwa di Magelang ini KAMI dideklarasikan, ada 35 kabupaten / Kota yang mendeklarasikan, sehingga KAMI semakin bertumbuh dan berkembang,” kata Gatot dalam orasi deklarasi KAMI.
Gatot menyebut, KAMI merupakan gerakan moral yang dibentuk untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Kami ini adalah gerakan moral, akan ada tantangan dan hambatan. Oleh karena itu KAMI selalu berpedoman sekali layar terbentang pantang surut mundur ke belakang, sampai menyelamatkan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, adil dan makmur.
Gatot menjelaskan dirinya bergabung ke KAMI untuk menyelamatkan NKRI.
“Mengapa saya bangkit, karena ada sebagian kelompok yang terorganisasi rapi besar dan berusaha merubah Pancasila, jika mengganti Pancasila berarti mengganti NKRI. Maka itulah saya bergabung dengan KAMI untuk menyelamatkan Republik Indonesia,” tambahnya.
“Jika ada yang menentang KAMI karena mereka belum tahu siapa KAMI, tujuannya untuk menyelamatkan Indonesia. KAMI tidak mau masuk jurang yang sama, karena itulah KAMI ada. Kalau mencintai KAMI kalau pulang buat KAMI dari mulai RT dan RW,” jelsnya.
Sementara itu, Ketua Presidium KAMI Jateng Mudrick Sangidu mengatakan KAMI Jateng akan menjadi lokomotif untuk membawa perubahan Indonesia kearah yang lebih baik lagi.
”Dari Jawa Tengah ini harus menjadi lokomotif dan harus menjadi pioneer perubahan yang ada di Indonesia,” tegasnya.
Pada deklarasi KAMI di Kota Magelang, massa deklarasi KAMI nyaris terjadi bentrok dengan massa penolak deklarasi KAMI di Kota Magelang. Beruntung TNI dan Polri sigap mengantisipasi bentrokan ini. Dan dalam kejadian ini, tampak seorang Brimob dilarikan ke luar lokasi karena terkena lemparan batu. (rif)