- iklan atas berita -

Metro Times (Bandung) Pabrik obat milik Kimia Farma dikabarkan telah mulai memproduksi jenis obat yang konon dapat mengobati Covid-19. Jumlah produksinyapun tak tanggung-tanggung, capai dua juta pil perhari. Lalu, jika sudah ada obatnya, mengapa Covid-19 masih menjadi momok yang mengerikan di negeri ini?

Dikutip dari industry.co.id, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meninjau perusahaan Kimia Farma di Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/7). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka melihat perkembangan produksi obat-obatan untuk penyakit yang disebabkan Covid-19.

“Kabar bagus untuk rakyat Indonesia, selama ini kita mengenal obat anti virus antigan, Kimia Farma sudah memproduksi obat jenis yang sama dengan nama Pavipiravir (nama generiknya) dengan kapasitas produksi 2 juta per hari,” ujar Dasco.

“InsyaAllah dengan Kimia Farma dan beberapa pabrik lainnya, kebutuhan obat antivirus akan segera terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau,” sambungnya.

Sufy Dasco Ahmad mengatakan, bulan Oktober tahun ini, uji klinis antigan selesai, kemudian ada lagi obat monupiravir (obat Covid-19).

ads

“Kalau ada yang covid dikasih minum itu tidak dicampur-campur dengan yang lain lain. InsyaAllah baikan,” katanya.

“Nah, ini merupakan kabar gembira buat dunia kesehatan kita, terutama buat rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Dasco didampingi beberapa anggota DPR RI lainnya, diantaranya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati, dan Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansyah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!