Surabaya ( Metro Times) – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Timur memberikan bantuan rumah gratis sebanyak 7 unit kepada keluarga miskin, bantuan ini diberikan secara simbolis di Hotel Pullman Surabaya, Kamis (15/9) bersama wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Ketua Apersi Jatim, Supratno mengatakan, 7 unit rumah gratis tersebut berasal dari perumahan Griya Asri Kentjana Probolinggo oleh PT Satriya Sejati Grup, perumahan Griya Ageng 2 Pasuruan oleh PT Ageng Citra Gemilang, perumahan Graha Agung Kencana Tuban oleh PT Graha Agung Kencana, perumahan Graha Ronggolawe Tuban oleh PT Sukses Bangun Pertiwi, perumahan Graha Panarukan Residence Situbondo oleh PT Pancamas Sejahtera, dan Pondok Pesona Lamongan oleh PT Pilar Jaya Bersama.
“Sebenarnya ada 9 unit, 2 kita pending untuk tahun depan, mudah-mudahan bisa 14 tahun depan,” ujarnya.
Menurut Supratno, Kriteria penerima bantuan adalah memiliki prestasi di bidangnya masing-masing, mereka termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Profesi mereka ada yang guru ngaji, tukang bangunan, pemain bola, guru honorer, dan sekretaris desa.
Supratno juga berharap, pemberian bantuan rumah ini bisa menjadi berkesinambungan dan menjadi tradisi bagi pengembang di Indonesia. Saat ini Apersi sendiri beranggotakan 600 pengembang di Jawa Timur. Dengan proyek perumahan yang banyak di segmen menengah dan kebawah.
Ketua umum Apersi, Anton R Santoso menambahkan, iklim industri properti saat ini kurang mendukung kalangan pengembang, jika pemerintah lebih giat lagi memberikan regulasi yang menguntungkan, maka akan semakin banyak pengembang yang membangun rumah. Masyarakat MBR pun akan semakin mudah mendapatkan rumah.
“Kami berharap paket kebijakan ekonomi XIII ini bisa mendorong sektor properti,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengapresiasi bantuan rumah bagi masyarakat miskin ini, ia menilai bantuan rumah sangat berarti bagi warga Jatim yang tidak mampu, apalagi harga rumah terus naik.
“Ini masih 7 rumah, padahal ada 600 anggota Apersi, tahun depan harus nambah lagi,” ujarnya. (nald)