- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Paca keributan di sekitar Pasar Muntilan Kab. Magelang pada Senin (22/11/2021) kemarin malam, akhirnya Ormas PP (Pemuda Pancasila) dengan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Teratai) sepakat berdamai. Kesepakatan ini dihadiri langsung oleh Ketua MPC PP Kab. Magelang beserta pengurus dan anggota, Sesepuh PSHT Kab. Magelang sekaligus Ketua Umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) beserta pengurus dan anggota, dan disaksikan langsung oleh Kapolres Magelang dan Kasat Intelkam di Mapolres Magelang, Kamis (25/11) siang.

Dalam kesepakatan ini, Ketua MPC PP Kab. Magelang, Herwan Santoso, meminta pertanggungjawaban kepada PSHT untuk bertanggungjawab atas keributan ini. Karena menurutnya, pihak PP dan PSHT sebelumnya tidak ada permasalahan, namun selang beberapa menit tiba-tiba ada kejadian keributan antra pihak PP dengan PSHT dan pihak PP yang menjadi korbannya.

Selain itu, masih menurut Ketua PP Kab. Magelang, pihaknya ingin ada titik temu karena menurutnya ada fasilitas dari PP yang dirusak waktu keributan kemarin yang terjadi.

“Saya ingin dari PSHT meminta maaf kepada PP, supaya anggota PP juga lega semuanya dan tidak ada keributan lagi di kemudian hari,” ucap Ketua MPC PP Kab. Magelang, Herwan Santoso.

Permintaan dari Ketua MPC PP Kab. Magelang langsung ditanggapi oleh Sesepuh PSHT Kab. Magelang mewakili PSHT Kab. Magelang.

ads

“Kami mohon maaf kepada PP Kab. Magelang atas keributan kemarin. Silahkan disampaikan kerugiannya berapa untuk mencapai kesepakatan yang terbaik,” ujar Sesepuh PSHT Kab. Magelang, Ir. Nur Hadi Abas.

Ditambahkan oleh Abas (sapaan akrab Ir. Nur Hadi Abas) di internal PSHT Kab. Magelang sampai saat ini masih mencari provokator. Dan kalau sudah ditemukan dipastikan oknum PSHT tersebut akan mendapatkan sanksi yang sangat tegas.

“Di PSHT Kab. Magelang saya adalah Sesepuh bukan Ketuanya. Saya juga bingung karena PSHT terpecah menjadi 2, makanya saya ingin ditemukan pelaku kemarin yang merusak,” terang Abas.

“Ke depan PSHT akan melaksanakan aksi sosial dari mulai pelepasan burung, donor darah dan lain sebagainya. Saya berharap pihak PP bisa ikut bergabung agar terjalin Persatuan,” tambah Abas.

Masih di tempat yang sama, Kapolres Magelang AKBP M. Sajarod Zakun SH SIK saat memimpin mediasi PP dan PSHT mengatakan kalau dari hasil mediasi ini masalah sudah mengerucut dan akan diselesaikan secara kekeluargaan. Ia juga mengajak kepada kedua belah pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kab. Magelang.

“Masalah ini sudah selesai. Kedua belah pihak sudah berdamai. Dan diselesaikan secara kekeluargaan. Saya mengharapkan kepada pihak PP dan PSHT agar sama-sama dapat mengendalikan dan meredam masing-masing,” jelas Kapolres Magelang. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!