METROTIMES, FAKFAK (PAPUA BARAT) – Bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, Ekonomi Hijau (Green Economic Growth) membina “kaki-tangan” mereka, guna mengimplementasikan program ke group sasaran terutama pelaku ekonomi kecil di kampung, lebih khusus dalam mengatasi dampak ekonomi di era pandemic covid-19. Kegiatan berupa kegiatan Training Of Trainers (TOT).
Hal tersebut disampaikan Mrs Delima Kiswanti sebagai work stream leader at Green Economic Growth (GEG) for Papua, bertempat di ruang rapat Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak (Senin, 5/10/2020).
Kepada metrotimes.news yang meliput kegiatan diskusi dengan tema “Mari Kitorang Petik Pala Tua dan Stop Petik Pala Muda” yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, yang dihadiri Asisten Sekab Fakfak bidang Ekonomi Drs. Charles Kambu,M.Si. dan Asisten Sekab Fakfak bidang Pemerintahan Aroby Hindom S.Sos.M.Si. dan juga Kabid Ekonomi BP4D Kabupaten Fakfak Mukhasim Namudat, SE., M.Si. Diskusi dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak Ir. Im Fatamasia,M.Si.
Jalannya diskusi menurut pantauan metrotimes.news, sangat kaya dengan masukan-masukan dan informasi dari para kepala distrik yang hadir saat itu. Seluruh kepala distrik yang hadir dan diberikan kesempatan menyampaikan masukan dan informasi dari ditriknya.
Perkembangan diskusi dipantau Mrs Delima Kiswanti dari GEG Papua. Kepada metrotimes.news Mrs Delima menginformasikan bahwa besok (Selasa, 6 Oktober 2020) di tempat yang sama, akan dilaksanakan Training Of Trainers (TOT) terkait pelatihan untuk calon pelatih pembuatan minyak kelapa murni (VCO) dan balsam pala.
Peserta berasal dari OPD terkait. Pelatih dari PT. Mahkota Dewa Jakarta dilaksanakan secara daring (webinar/ vidcon). Karena dilaksanakan saat pandemic covid-19 maka jumlah peserta terbatas,ujar Mrs Delima kepada metrotimes.news. (frans/MTN).