- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikenal sebagai partainya kaum sarungan di Hari Lahir (Harlah) ke 49 mulai melirik kaum milenial di pemilu 2024.

Ketua DPC PPP Kabupaten Kendal Abdul Syukur menyampaikan, PPP yang dikenal sebagai partainya wong sarungan hari ini telah berbenah untuk mengakomodir generasi muda atau kaum milenial. Hal ini dilakukan mengingat sesuai data dari BPS, pemilu 2024 jumlah pemilih dari kaum milenial mencapai 60%.

“Ini artinya ceruk pasar politik yang banyak diperebutkan para partai politik di 2024 juga akan direbut oleh PPP,” kata Abdul Syukur usai acara tasyakuran Harlah PPP di kantor DPC PPP Jalan Karangsari Kendal, Rabu (5/1/2022).

Syukur mengaku yakin dapat merebut ceruk pasar milenial yang selama ini diabaikan PPP, karena partai berlambang Ka’bah yang dipimpinnya adalah satu-satunya partai politik yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama dan satu-satunya partai politik di Indonesia yang berazaskan Islam.

Dikatakan Syukur, diusia 49, usia yang cukup dewasa bagi PPP, partai Ka’bah melakukan banyak pembenahan, diantaranya dengan melakukan rekonsolidasi dengan para sesepuh partai.

ads

Rekonsolidasi juga dilakukan PPP dengan para kader yang sempat pindah ke partai lain agar segera masuk kembali ke rumah besar PPP.

Sebagai pemimpin ke 8 di DPC PPP Kendal, Sukur juga mengaku akan melakukan banyak terobosan baru yang bakal menyentuh kaum milenial. Sejumlah progam baru ini dipersiapkan agar dapat merebut hati kaum milenial di pemilu 2024 mendatang.

Diantaranya yakni dengan progam digital marketing bagi kaum milenial. Melalui progam ini, milenial akan diajari cara memanfaatkan smartphone agar dapat menghasilkan uang.

“Milenial sangat gandrung dengan smartphone. Kita ajari dengan hal yang disukai itu cara-cara positif dan menghasilkan income. Jadi smartphone tidak hanya sekedar untuk bermedasos saja tapi juga bisa menghasilkan nilai tambah,” tuturnya.(ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!