- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – PKC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Jawa Timur adanya ketidak harmonisan dengan pengurus PMII Cabang antara lain Surabaya, dan dengan cabang yang lainnya.

Sulton Arifin Ketua PC PMII Surabaya menjelaskan, pada hari Rabu PKC PMII Jawa Timur beserta teman-teman. Abdul Ghoni selaku Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur membuat pernyataan sikap ingin menginfentarisasi menyiapkan tokoh-tokoh muda untuk maju di Pilwali Surabaya.

Sikap arogansi Abdul Ghoni sebagai ketua terpilih  PKC PMII Jawa Timur mengundang polemik di kalangan kaum pergerakan, karena pada dasarnya sifat arogansi tersebut terlalu tergesa- gesa, tanpa melihat kondisi internal yang masih amburadul.

Sulton Arifin selaku Ketua PC PMII Surabaya menyayangkan dari pada sikap Abdul Ghoni selaku ketua terpilih PKC  PMII jawa timur yang terlalu aktif dalam kancah perpolitikkan, khususnya dalam sikapnya yang sedang menyiapkan tokoh pemuda untuk maju di PILWALI Surabaya, diduga sifat optimisme tersebut di anggap tanpa dasar melihat Pilwali Surabaya masih kurang 2 tahun, sedangkan 2 tahun yang akan datang konstelasi politik akan berubah jadi itu sikap yang optimisme tanpa dasar yang di buat oleh ketua PKC.

Sulton menerangi alangkah lebih baiknya jika Ghoni kembali melihat internal PMII Jatim, karena melihat dari terpilihnya pada bulan  Oktober yang lalu sampai hari ini formatur belum kunjung selesai, belum lagi berbicara pelantikan dan sebagainya yang menjadi kewajiban organisasi terlebih untuk memperhatikan kaderisasi” tegas Sulton.

ads

Padahal beliau juga mantan ketua kaderisasi Jatim, yang seharusnya lebih focus dengan persoalan kaderisasi, sebagaimana statementnya pada KONFERCAB PC PMII Pamekasan rabu kemarin bahwa PMII adalah organisasi kaderisasi baca; (https://www.nu.or.id/post/read/98941/pkc-pmii-jatim-organisasi-kita-adalah-kaderisasi; ) yang masih perlu di perhatikan agar Abdul Ghoni lebih focus sebagaimana cita cita besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Banyak yang perlu di perhatikan sebelum melangkah ke PILWALI  karena sikap tersebut sudah memberikan example yang kurang baik terhadap regenerasi yang akan datang” tutupnya.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!