- iklan atas berita -

Metro Times (Jakarta) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkap ada sebanyak 97.000 data PNS yang tergolong misterius. Negara tetap membayar gaji dan iuran pensiun bagi para PNS tersebut namun orangnya tidak ada. Lantaran itu banyak netizen menyebut adanya PNS hantu.

“Masih banyak yang perlu dimutakhirkan, dilengkapi, bahkan masih banyak juga data-data yang palsu. Pada 2014 kita melakukan kembali pendataan ulang PNS tapi saat itu kita sudah melakukannya melalui elektronik dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri. Hasilnya apa? Ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data itu misterius, dibayarkan gajinya, membayarkan iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” katanya dikutip dari YouTube BKN, Senin (24/5/2021).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menjelaskan sebenarnya data misterius itu merupakan data 2014, yang belum diperbarui.

Saat itu tengah dilakukan Pendataan Ulang PNS (PUPNS). Pegawai yang tidak ikut PUPNS menimbulkan data misterius tersebut.

“Jadi dulu tahun 2014 ada PUPNS. Yang tidak mengikuti PUPNS ada 90.000-an lebih,” katanya, Senin (24/5/2021), dikutip dari detikom.

ads

Paryono pun menegaskan hal itu bukan berarti ada PNS ‘hantu’ atau ada PNS yang hanya mencantumkan nama dan menerima gaji tapi tidak bekerja.

“Betul, tidak secara harfiah PNS itu tidak ada orangnya. Sebenarnya ada,” tuturnya.

Paryono menjelaskan, pegawai yang tidak mengikuti PUPNS tersebut dengan berbagai alasan, mulai dari akses informasi, sedang tugas belajar hingga sakit.

Menurutnya jumlah data PNS misterius itu sebenarnya sudah berkurang. Sebab juga sudah banyak PNS yang mengajukan pengaktifan data PNS-nya.

“Istilahnya bukan PUPNS susulan, tetapi mereka menyampaikan usul ke BKN untuk mengaktifkan data PNS sebagai akibat tidak mengikuti PUPNS,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!