- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Polres Magelang Polda Jateng, menyita sebanyak 44 kg bahan peledak dari tiga (3) pelaku. Tidak hanya itu saja, Polisi juga menyita 244 kg potasium, 156 kg dan 111 ons belerang, 4 buah timbangan, 50 lembar kertas sumbu, dan 3 karung brom. Kesemuanya disita dari 3 pelaku diantaranya berinisial IS (19), MS (47) dan SJ (44) yang kesemuanya warga Kab. Magelang.

“Dari ketiga pelaku tersebut, untuk SJ sendiri merupakan residivis dengan kasus yang sama pada tahun 2018 yang lalu,” ucap Kapolres Magelang, AKBP Ronald A Purba, saat press release dengan awak media, Senin (19/04) di Aula Mapolres Magelang.

Menurut keterangan Kapolres, awal mula kasus ini terungkap ketika Sat Reskrim Polres Magelang mendapat informasi adanya penjualan bahan peledak (obat mercon / petasan) tanpa ijin, kemudian petugas melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan ketiga pelaku berikut barang buktinya.

“Petasan atau mercon termasuk bahan peledak yang dilarang oleh negara. Jadi, saya mengajak kepada semuanya terlebih di Bulan Ramadhan ini untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman, salah satunya, tidak membuat dan menyalakan mercon atau petasan, karena mengganggu ketertiban umun,” jelas Kapolres.

Sementara menurut salah satu pelaku, yakni SJ, dirinya nekat melakukan ini karena terdesak kebutuhan ekonomi.

ads

“Banyak yang bertanya ke saya, akhirnya saya membuat sendiri dengan modal Rp 10 juta. Dan bahan-bahan tersebut saya dapatkan dari teman di Semarang dan rencananya akan saya jual melalui online (fb) dan dari mulut ke mulut,” terang SJ, salah satu pelaku.

Ditambahkannya, ia nekat melakukannya karena musim lebaran ini bersamaan ada Virus Corona dan tidak mempunyai penghasilan sama sekali.

Ketiga pelaku di ancam Pasal 1 ayat (1) UU No. 12/DRT/tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!