Metro Times (Purworejo) Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono beserta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Wuryanto memimpin langsung jalannya Apel 3 Pilar yang digelar di Pendopo Bupati Purworejo. Apel tersebut dihadiri oleh sekitar 700 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kabupaten Purworejo, Rabu (3/10/18) siang.
Sebagai bentuk netralitas Polri, TNI dan ASN perwakilan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perwakilan kepala desa mengucapkan ikrar netralitas serta siap mendukung Pileg dan Pilpres 2019 yang kondusif. Pada kesempatan itu, sejumlah partai politik peserta pemilu juga berikrar siap mensukseskan pemilu 2019 yang damai dan sejuk, serta bebas dari politik uang.
Dalam sambutanya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengapresiasi keberadaan 3 pilar yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, lurah dan kepala desa yang telah mendedikasikan tugasnya mengabdi kepada masyarakat dengan baik dan jujur.
Menurutnya 3 pilar yang di Purworejo berbeda dengan 3 pilar yang ada di Cilacap dan Kebumen, 3 pilar di Purworejo sangat kompak terbukti dengan yel-yel dari para 3 pilar pada saat dirinya memasuki pendopo bupati terasa sejuk dan damai. Dengan pesertanyapun sangat banyak.
“Kita paham benar semua upaya pemerintah untuk memajukkan dan mensejahterakan masyarakat itu berpangkal dari desa dan kelurahan. Di desa dan kelurahan itulah persoalan-persoalan masyarakat berada. Untuk itu, 3 pilar ini menjadi penting dan strategis supaya masyarakat maju sejahtera, dan merasakan ketenteraman. Itu yang menjadi ujung tombaknya adalah kalian semuanya,” ujar Irjen Pol Condro Kirono.
Untuk itu, lanjut Condro, hati nurani, pikiran, kebijaksanaan serta memberikan tauladan yang baik kita perlu kedepankan dalam melayani seluruh lapisan dan elemen masyarakat. Kalau masyarakat terlayani dengan baik, masyarakat akan percaya kepada institusi pemerintah yang dimulai dari tingkat desa dan kelurahan.
“Utamakan kebersamaan dan hati nurani kita dalam setiap menjalankan tugas mari kita berbuat baik untuk kemaslahatan umat, kemaslahatan masyarakat. Saya yakin Tuhan tidak tutup mata, apabila anda semua berbuat kebaikan dan kebaikan,” imbaunya.
Condro juga meminta tiga pilar tersebut agar menjadi mesin pendingin pada pemilu 2019 mendatang. Desa dan kelurahan akan menjadi ajang kontestasi politik, secara otomatis mesin ataupun suhu politik akan semakin memanas, oleh karenanya, dirinya meminta tiga pilar tersebut untuk dapat mengelola suhu politik yang meningkat itu dengan baik.
“Partai politik telah mencalonkan wakilnya, pimpinan negara juga akan merebut suaranya di situ. Tentunya ini akan terjadi polarisasi, friksi-friksi, akan berpotensi juga konflik-konflik ditengah masyarakat. Panjenenganlah yang langsung ada di tengah-tengah masyarakat. Saya minta kepada tiga pilar ini agar dapat mengolahnya dengan baik. bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama inilah yang akan menjadi mesin pendingin,” ucapnya.
Condro juga berpesan kepada tiga pilar yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, lurah dan kepala desa agar segera menangani konflik-konflik yang terjadi ditengah masyarakat, sekecil apapun konflik tersebut, tiga pilar tersebut dimintanya untuk segera turun dan menanganinya dengan baik dan benar. Pesannya. (Daniel)