- iklan atas berita -

Metro Times ( Ambon ) Demokrasi Indonesia telah melalui babak baru setelah era reformasi, yaitu pemilihan langsung terhadap kepala daerah/Eksekutif maupun Badan Legislatif melalui UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.
Dalam upaya untuk merebut hati pemilih, sangat diperlukan cara yang efektif dan tepat guna agar dapat memperoleh suara yang signifikan.
*”Meminjam Hermawan Kertajaya (2004), seorang politisi membutuhkan brand integrity dan brand image yang kuat.”*

Artinya seorang politisi harus mengambil position dan memiliki diferensiasi. Dengan positioring dan diferensiasi yang kokoh seorang politisi akan mendapatkan brand integrity dan brand image yang kuat, dan akhirnya akan menghasilkan apresiasi positif dan konstituen.

Dewasa ini,  menurut Yopi Talutu.SH. banyak politisi muda yang cenderung menyampaikan pokok-pokok pikiran yang idealis dan brilian, sikap kritis kaum muda tidak hanya diteriakan dalam demonstrasi tetapi juga diwujudkan dalam organisasi Partai Politik.
Sejatinya segala aspirasi dan kritikan yang disertai solusi perlu diakomodir didalam program tambahan suatu sistem kepemimpinan, sepanjang segala saran dan kritikan itu mengandung makna positif dan bermanfaat guna kepentingan banyak orang terlebih khususnya masyarakat kecil.*Kelahiran seorang pemimpin sejati, bukanlah proses karbitan* Butuh kemampuan, kebijaksanaan, kejujuran dan keterbukaan, serta situasi demokrasi yang kondusif guna menjamin lahirnya pemimpin yang bijak dan mulia.. ( Yola.MT )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!