Metro Times (Magelang) Sudah menjadi kewajiban Polri dalam kenetralitasnya dalam sebuah Pemilihan Umum. Dan itu tidak diragukan lagi. Namun untuk menunjukkan kesolidtannya, Polri dalam hal ini Polres Magelang Kota menyelenggarakan Apel Deklarasi Netralitas Polri dan PNS Polri pada Pilkada Serentak tahun 2020 di depan halaman Apartemen Musvia Mapolres Magelang Kota, Senin (28/09) pagi.
Ada 3 point dalam Apel Deklarasi Netralitas Polri dan PNS Polri pada Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan oleh Polres Magelang Kota, diantaranya adalah ;
1. Berkomitmen netral dan siap mengamankan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang tahun 2020.
2. Tidak memberikan dukungan fasilitas dinas untuk kepentingan peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang tahun 2020.
3. Menjaga Persatuan dan Kesatuan untuk mewujudkan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang tahun 2020 yang aman, damai dan kondusif.
Sementara Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan SIK MM CFE dalam sambutannya mengatakan,
“Saya perintahkan kepada seluruh personil untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan sebaik-baiknya, serta tetap mempedomani protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19, sehingga dapat mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan dapat menekan penyebaran virus covid-19 pada Pilkada tahun 2020,” terang Kapolres.
Selain itu, Kapolres Magelang Kota juga menegaskan kepada seluruh personil Polres Magelang Kota untuk tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan Kepolisian lainnya.
“Pilkada merupakan sarana demokrasi untuk menyampaikan aspirasi rakyat, dalam rangka membentuk sistem pemerintahan yang legitimate dan berkedaulatan. Untuk itu, wajib hukumnya bagi anggota Polres Magelang Kota baik Polri maupun PNS untuk tetap menjaga netralitasnya,” jelas Kapolres.
Dalam Apel Deklarasi ini, Kapolres AKBP Nugroho Ari Setyawan SIK MM CFE, juga memberikan beberapa penekanan guna tetap menjaga netralitas Polri yang harus di pedomani dan dilaksanakan oleh semua anggota Polres Magelang Kota, baik itu Polri mauapun PNS, diantaranya ;
a. Dilarang menerima, memberikan, meminta, mendistribusikan janji, hadiah, sumbangan atau bantuan dalam bentuk apapun dari pihak Parpol, Cawalkot dan Cawawalkot serta tim sukses pada giat Pilkada serentak tahun 2020.
b. Dilarang menggunakan, memesan, memasang dan menyuruh orang lain untuk memasang atribut-atribut Pilkada serentak tahun 2020 (gambar/lambang Cawalkot dan Cawawalkot).
c. Dilarang menghadiri, menjadi pembicara/narasumber pada giat deklarasi, rapat, kampanye, pertemuan Parpol kecuali dalam melaksanakan tugas pengamanan yang berdasarkan surat perintah tugas.
d. Dilarang mempromosikan, menanggapi dan menyebarluaskan gambar/foto Cawalkot dan Cawawalkot baik melalui media masa, media online dan medsos.
e. Dilarang foto bersama dengan Cawalkot dan Cawawalkot, tim sukses, masa maupun simpatisannya.
f. Dilarang foto/selfie di medsos dengan gaya mengacungkan jari membentuk dukungan kepada Cawalkot dan Cawawalkot yang berpotensi dipergunakan oleh pihak tertentu untuk menuding keberpihakan/ketidak netralan Polri.
g. Dilarang memberikan dukungan Politik dan keberpihakan dalam bentuk apapun kepada Cawalkot dan Cawawalkot.
h. Dilarang menjadi pengurus atau anggota tim sukses Cawalkot dan Cawawalkot.
i. Dilarang menggunakan kewenangan atau membuat keputusan dan/atau tindakan-tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan kepentingan Cawalkot dan Cawawalkot.
j. Dilarang memberikan fasilitas-fasilitas dinas maupun pribadi guna kepentingan Politik Cawalkot dan Cawawalkot.
k. Dilarang memberikan informasi kepada siapapun terkait dengan hasil perhitungan suara Pilkada serentak tahun 2020. (rif)
