- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Enam hasil tes swab warga Purworejo yang keluar hari ini Sabtu (25/04/2020), semuanya dinyatakan positif terpapar virus Corona (Cofid-19). Mereka terdiri dari warga Purwodadi 3 orang, Kaligesing 1 orang, Loano 1 orang, dan Purworejo 1 orang. Dari jumlah tersebut, lima orang berasal dari klaster Gowa, dan yang satu orang merupakan menantu warga Loano yang meninggal di Banyumas saat perjalanan dari Jakarta.

Informasi tersebut disampaikain dr Darus selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19. Dijelaskan bahwa keenam orang tersebut merupakan warga yang positif rapid test dan sudah diisolasi di RSUD RAA Tjokronegoro. Namun yang dua orang sudah dibawa ke RSUD Dr Tjitrowardojo karena memiliki penyakit penyerta.

Saat ini sudah ada 22 orang yang diisolasi di RSUD RAA Tjokronegoro, termasuk 4 yang swabnya positif.
“Dengan demikian dari total positif Covid-19 sejumlah 23 orang, 16 diantaranya berasal dari klaster Gowa. Sehingga sekali lagi kami menghimbau, warga yang pernah ikut ke Gowa dan belum teridentifikasi, diharapkan segera melapor dan memeriksakan diri,” harapnya.

Dijelaskan bahwa berdasarkan sebarannya, positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo ada di Purwodadi 5 orang, Purworejo 4, Bayan 4, Grabag 2, Banyuurip 2, Bagelen 1, Kemiri 1, Bener 1, Pituruh 1, kaligesing 1, Loano 1. Sedangkan di kecamatan lainnya belum ada kasus positif.

Sementara itu Rencana Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk memanfaatkan aset daerah sebagai tempat transit tenaga kesehatan, sudah direalisasikan. Mulai hari ini, Hotel Ganesha digunakan sebaga tempat transit 44 tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Dr Tjitrowardojo. Mereka terdiri dari 18 petugas medis laki-laki dan 26 petugas medis perempuan.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama SSTP MM, Hotel Ganesha telah menyiapkan 26 kamar, yang masing-masing berisi dua tempat tidur. Sehingga cukup untuk menampung 44 tenaga kesehatan.

ads

“Para tenaga kesehatan itu sudah di rapid test semua, dan hasilnya negatif. Namun mereka tinggal di hotel untuk menjaga keluarganya dari kemungkinan terpapar, juga agar lingkungannya tidak resah,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!