- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini, MURI memberikan apresiasi kepada UIN Walisongo dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo lantaran berhasil menggelar sekaligus sebagai pemrakarsa dalam Konferensi Secara Virtual Lintas Negara Terbanyak” dalam acara Virtual International Conference 2020 Education in The Era of Post Covid-19 Pandemic dengan invited speaker dari 21 negara.

“Selama tiga hari, tim MURI mencatat, menilai dan mengamati secara langsung ada 31 presenter dari luar negeri dan 44 presenter Indonesia dari 17 universitas, jumlah keseluruhan ada 21 negara yang terlibat aktif” kata senior manajer MURI, Sri Widayati saat penyerahan piagam penghargaan kepada Rektor dan Dekan FITK di Gedung ICT Lantai 4 Kampus 3 UIN Walisongo Ngaliyan Semarang, Jumat (25/9)

Wida menjelaskan, UIN Walisongo mengajukan pencatatan rekor ini sejak sebulan yang lalu semula hanya 18 negara. “Tim MURI telah menilai dan menyatakan bahwa UIN Walisongo dan FITK dengan sah menerima penghargaan rekor Konferensi Secara Virtual Lintas Negara Terbanyak, melebihi target yang diajukan semula 18 menjadi 21 negara, Capaian rekor konferensi internasional ini merupakan yang terbanyak, jadi UIN Walisongo mencatatkan sejarah ini.” tegasnya

Masih menurut Wida, saat dunia mengalami pandemi, UIN Walisongo tetap menunjukkan eksistensinya mengajak masyarakat dunia tetap produktif dan saling berdiskusi tentang pendidikan di era post-pandemi covid-19. Invited speaker yang hadir berasal dari Amerika, Inggris, Portugal, Nepal, Mesir, Uni Emirat Arab, Irak, Suriah, Pakistan, Kuwait, Aljazair, Nigeria, Palestina, India, Iran, Bangladesh, Oman, Qatar, Philipina dan Thailand.

Dekan FITK Dr Hj Lift Anis Ma’shumah MAg mengatakan, capaian yang ditorehkan universitas dan fakultas ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap Pimpinan UIN Walisongo, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan tim Share to Care Volunteers Bapak Dr. Andi Asrifan SPd MPd dan Ibu Muthmainnah SPdI MPd di Jakarta. “Rekor yang diraih ini akan menjadi penyemangat baru untuk menuju Universitas Riset Dunia” tegas Lift yang pernah mengikuti shortcourse di Belanda dan Australia.

ads

Banyak ide dan gagasan aktual, lanjutnya, tentang pendidikan di tengah pandemiyang lahir dari pakar-pakar dunia dalam konferensi ini. Dunia memang sedang mengalami kondisi normal baru dan tidak berarti berhenti untuk tetap melahirkan inovasi-inovasi baru dunia pendidikan.

“Sebagai Fakultas yang fokus di dunia pendidikan, FITK selalu hadir dan berkontribusi kuat dalam melahirkan ide dan solusi terbaik dunia pendidikan menghadapi pandemi ini.” Pungkas Lift Anis.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H Imam Taufiq, M.Ag menuturkan, gelaran Virtual International Conference 2020 Education in The Era of Post Covid-19 Pandemic ini pihak kampus perlu menginisiasi apa hal-hal perlu kontribusikan untuk pengembangan pendidikan di dunia, apalagi dimasa pandemi ini, dimana perlu adaptasi baru, platform norma baru, sistem baru yang semua kampus atau lembaga pendidikan masih harus menyesuaikan diri. “Kita (UIN Walisongo Semarang, red) mengambil inisiasi terutama didalam kontek pendidikan, islam bahkan bisa memberikan makna ditengah pandemi Covid-19 yang beragam ini perlu formula yang khas. Dengan keterlibatan 21 Negara ini kita bisa mendapatkan input yang komprehensif, bisa memberikan cara pandang, pengalaman masing-masing negara yang cukup banyak itu bisa menimbulkan kesimpulan yang relevan untuk saat ini,” ujar Taufiq

Taufiq melanjutkan, Indonesia saat ini nilai landainya kondisi Covid-19 masih belum jelas, kadang naik, kadang turun, bahkan banyak naiknya. Lha di tengah suasana gegap gempita, kewaspadaan, kebingungan bahkan ketakutan, kita masih mampu bisa memberikan kontribusi, apapun manfaatnya buat perguruan tinggi ya untuk pendidikan kita, jika Indonesia bisa berperan lebih baik hasilkan akan maksimal .”Bagi UIN, ini kegiatan yang sangat penting, ini bagian explore dan reputasi kampus kita menuju world class university, kita perlu membangun atmosfir akademik yang kali ini diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,” pungkasnya. (af)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!