Metro Times (Kendal) Usai meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Pondok Pesantren (Ponpes) Alfadlu 2 Desa Sidorejo Brangsong Kendal, Presiden Jokowi bersama dengan rombongan langsung bertolak ke Kaliwungu.
Agenda kegiatan Presiden Jokowi ke Kaliwungu Kendal Jawa Tengah untuk meresmikan 2 Bank Wakaf Mikro (BWM) Ponpes Apik Kaliwungu dan Ponpes Alfadlu Kaliwungu.
Peresmian 2 BWM dilakukan di Alon-alon Kaliwungu, senin (30/12/2019) sore.
Presiden Jokowi dihadapan ratusan nasabah BWM mengatakan, pemerintah telah membangun 58 bank wakaf mikro yang tersebar di pondok pesantren berbagai wilayah Indonesia. Sampai saat ini, Bank Wakaf Mikro telah menjangkau 25.000 nasabah dengan total dana yang disalurkan hingga Rp 34 miliar.
“Bagi pengusaha mikro yang ingin mendapatkan bantuan dana modal tidak dipersulit karena tidak menggunakan agunan atau jaminan. Bantuan yang diberikan berdasarkan prinsip asas kepercayaan,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan kepada nasabah agar betul-betul memanfaatkan bantuan Bank Wakaf Mikro agar jangan sampai bantuan permodalan digunakan untuk hal yang tidak produktif.
“Saya titip jangan sampai dapat bantuan pinjaman 1 juta, jalan-jalan ke mall, tengok sana tengok sini ada tas baru. Bantuan pinjaman dibeli buat beli tas? Boleh? Tidak boleh. Ini hanya dipakai untuk modal usaha, modal kerja,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tidak lagi meminjam bantuan dana untuk modal usaha ke rentenir.
“Jangan sampai pinjam ke rentenir. Hati-hati. Ngeh? Ngeh. Setop, sekarang sudah ada bank wakaf mikro,” pesan Jokowi.
Diinformasikan, pembangunan dua Bank Wakaf tersebut mendapatkan dukungan langsung dari Sinar Mas sebesar Rp 4,6 miliar. Bantuan tersebut diterima langsung oleh KH Alamuddin Dimyati Rois selaku pengasuh pondok pesantren.
Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto mengatakan, untuk memperkuat peran pesantren sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, utamanya dalam membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat melatar belakangi dukungan Sinar Mas terhadap program Bank Wakaf Mikro (BWM).
“Keuangan syariah adalah salah satu solusi memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Hal ini diadopsi Bank Wakaf Mikro di komunitas pondok pesantren guna menjangkau para santri, masyarakat pedesaan serta industri skala kecil di sekitarnya,” ujarnya.
Ia berharap beroperasinya Bank Wakaf Mikro dapat menginspirasi komunitas santri untuk mendirikan lebih banyak lagi lembaga serupa, mengingat potensi ekononi syariah di Indonesia yang negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan puluhan ribu pesantren, sangat luar biasa.(Gus)
