- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – PTM (pembelajaran tatap muka) di SMK NU 04 Patebon Kendal secara terbatas pada semester gasal Tahun Akademik 2021/2022 berjalan dengan aman dan lancar. Hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh semua unsur, mulai dari komite, pengurus, dan pengawas, menunjukkan bahwa dalam implementasinya sudah sesuai aturan yang diterbitkan oleh pemerintah.

 

Demikian disampaikan oleh Dr. H. Raharjo, M.Ed.St., (Ketua Komite SMK NU 04 Patebon) seusai supervisi yang dihadiri oleh H. Edi Premono (pengurus), Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XIII Jawa Tengah, dan Masturi (Kepala Sekolah), Kamis (14/10).

 

Lebih lanjut Raharjo yang juga mantan Dekan FITK UIN Walisongo Semarang menjelaskan dalam pelaksanaan PTM yang sudah berjalan dengan aman dan lancar, dengan memberlakukan prokes ketat. Langkah ini menurut Raharjo menunjukkan keberanian dan kesiapan pengelola sekolah untuk menata kembali sarana, prasarana, dan fasilitas pembelajaran, serta menciptakan budaya akademik dan edukatif di sekolah.

ads

 

“Selain itu melalui PTM dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran yang mencakup transfer of knowledges, values, and skills serta meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa,”tuturnya.

 

Blended learning

Pembelajaran di SMK NU 04 Patebon sekarang diikuti siswa dengan menghadirkan 30% dari kapasitas siswa seluruhnya dan jam pembelajaran dipersingkat menjadi 30 menit. Setelah ini, menurut Masturi, Kepala SMK NU 04 Patebon, direncanakan tindak lanjut secara bertahap dengan melakukan PTM 50%, kemudian 100%, setelah diketahui dari evaluasi jika hasilnya baik, dan ajuan permohonan dari sekolah disetujui oleh Cabang Disdikbud Wiayah XIII.

 

Harapannya, pandemi segera berlalu, kondisi kembali aman dan nyaman untuk aktivitas, sehingga hasil pendidikan lebih efektif dan berkualitas.

“PTM terbatas ini mendapatkan dorongan dari orangtua siswa dan pimpinan Ponpes Al-Mustofa Daarudzdzakirot, KH. Afif Said- Hj. Af’idatun Nisa’ Al Khafidhoh. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa-siswinya nyantri di pondok pesantren tersebut,” tambahnya.

 

Meskipun begitu, Masturi berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga kondisi kembali aman dan nyaman untuk aktivitas, sehingga hasil pendidikan lebih efektif dan berkualitas.

 

Dalam implementasi PTM, Masturi menjelaskan sekolah yang dipimpinnya menggunakan blended learning dengan memanfaatkan fasilitas Smart Class dan google classroom. Kebijakan ini didukung oleh seluruh guru, diantaranya Novi Ariyanti, S.Pd., guru SMK NU 04 Patebon menilai PTM dengan blended learning ini merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan motivasi untuk belajar siswa.(ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!