- iklan atas berita -

Sorong, Metro times. Pelaksanaan Kegiatan Rapat Evaluasi dan Monitoring Triwulan III dari Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat yang diselenggarakan di Hotel Maridien Kota Sorong pada Tanggal 5 Oktober 2017.

Acara pembukaan Kegiatan Rapat Evaluasi dan Monitoring Triwulan III tersebut di buka oleh Kepala Balai Satuan Kerja PJN Wilayah VXII Papua Barat Ir. Yohanes Tulak Todingrara, MT dan dihadiri oleh Lima Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat yaitu Satker PJN Wilayah I Papua Barat Manokwari, Satker PJN Wilayah II Papua Barat Sorong, Satker PJN Wilayah III Papua Barat Maybrat, Satker PJN Wilayah IV Papua Barat Bintuni, Satker PJN Wilayah V Papua Barat Fak-Fak dan PPK-PPK Satuan Kerja serta Staf dari Wilayah Masing-masing.

Di sela-sela Coffie Time, Awak Media menemui Kepala Balai Satuan Kerja PJN Wilayah VXII Papua Barat Ir. Yohanes Tulak Todingrara MT, menyatakan bahwa Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat mengikuti Slogan Bapak Presiden RI yaitu Kerja Kerja Kerja, maka dengan hal ini, Monitoring Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat untuk mengevaluasi sejauh mana Progress Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat serta Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Infrastruktur seperti Pekerjaan Teknis dan Non-Teknis.

Peningkatan Percepatan Pembangunan Infrastruktur yang berkesinambungan dan berkualitas, hal ini perlu ada Tingkat Koordinasi Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat dan Pemerintah Kota Sorong, bagaimana caranya Penanganan Penataan Drenase Kota Sorong, Pemukiman dan Ruas Jalan agar tidak ada lagi Genangan Air di Jalan sehingga Jalan tersebut tidak cepat rusak, maka dengan hal ini, dalam waktu dekat, Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat akan melakukan Diskusi dan Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Sorong.

Kepala Balai Satuan Kerja PJN Wilayah VXII Papua Barat Ir. Yohanes Tulak Todingrara MT, menambahkan bahwa Progress Fisik dalam Kontrak pada Umumnya Tertanggal 4 Oktober 2017, Jam 4 Sore mencapai 72,26%, kemudian sisa Persennya, Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat akan menyelesaikannya  di Tahun 2017 ini.

ads

Jalan Trans Papua di Wilayah Papua Barat mencapai 1070 Kilo Meter dari Sorong Manokwari kemudian akhir Tahun 2016 kemarin masih ada 12 Kilo Meter yang Hutan serta masih ada 100 lebih Jembatan dan mudah-mudahan akhir Tahun 2017 ini, Hutannya sudah dibuka semuanya oleh Balai Satuan Kerja PJN Wilayah XVII Papua Barat tetapi dengan catatan, masih ada sejumlah Jembatan dan masih ada sejumlah titik yang masih perlu dibenahi serta sebagian Jalan belum teraspal.

Dari 1070 Kilo Meter, untuk Presentase Progress Terbuka mencapai 98% terbuka tetapi masih ada Jembatan dan Jalan yang belum dibenahi dan kita berharap bisa terbangun di akhir Tahun 2019 serta bisa dilalui tetapi dengan catatan, mungkin sebagian Jembatan masih Semi Permanen.

Dengan adanya Pembangunan Jalan Trans Papua di Wilayah Papua Barat, banyak terdapat Pembangunan Perkampungan Baru yang dibangun dipinggiran Ruas Jalan Nasional antar Provinsi, Kabupaten dan Kota, sehingga hal ini menimbulkan Manfaat Dampak Positif bagi Kepentingan Roda Perekonomian Masyarakat yang berada di Pedalaman. (John)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!